Jenazah TKW Asal Indramayu yang Terjatuh dari Lantai 4 di Arab Saudi Sudah Dipulangkan

Jenazah Kuraesin (33) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blok Winong, Desa Bojong Slawi, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, akhirnya bisa dipul

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Theofilus Richard
Istimewa
Prosesi pemakaman Kuraesin (33) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blok Winong, Desa Bojong Slawi, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunCirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Jenazah Kuraesin (33) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blok Winong, Desa Bojong Slawi, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, akhirnya bisa dipulangkan ke kampung halaman.

Hal tersebut disampaikan Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih kepada TribunCirebon.com, Minggu (8/3/2020).

Juwarih mengatakan, Kuraesin tiba di rumah duka pada Jumat (6/3/2020) sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung dimakamkan.

"Jenazah almarhumah dipulangkan dari Arab Saudi dengan nomor penerbangan GA 981 ke Bandara Soekarno-Hatta lalu dibawa ke rumah duka," ujar dia.

TKW Asal Indramayu Meninggal, Terjatuh di Kamar Mandi Saat Memandikan Majikannya di Taiwan

Kuraesin sendiri merupakan PMI asal Kabupaten Indramayu yang berangkat bekerja ke Jeddah Arab Saudi.

Diketahui, Kuraesin bekerja ke negara timur tengah itu sebagai PMI ilegal dan terindikasi kuat korban perdagangan orang oleh perekrut

Ia dilaporkan meninggal dunia setelah jatuh dari lantai 4 tempat penampungan sebuah agensi (Syarikah Saed) di kota Jeddah, Arab Saudi.

"Kecelakaannya tanggal 9 Februari meninggalnya 10 Februari dan baru dipulangkan sekarang, saat sebelum dipulangkan jenazah disana belum dimakamkan posisinya di kamar mayat rumah sakit," ujarnya.

Kuraesin kabur dan ingin pulang ke tanah air lantaran perjanjian kerja yang tidak seusai kesepakatan.

Oleh perekrut, korban diarahkan ke Arab Saudi dengan dijanjikan bekerja menjaga anak kecil, proses cepat, dan upah besar.

Namun, dalam dua bulan awal bekerja, korban justru dipekerjakan kepada banyak majikan, Kuraesin terus bergonta-ganti majikan sampai sebanyak lima kali. Hal ini yang membuatnya ingin pulang ke Indonesia.

"Saat itu korban hendak melarikan diri karena meminta dipulangkan selalu tidak ditanggapi dan memutuskan untuk kabur," ujarnya.

VIDEO TKI Asal Indramayu Meninggal di Jepang, Keluarga Sedih Jasadnya Tak Bisa Dibawa Pulang

Juwarih menjelaskan, Kuraesin berangkat ke Arab Saudi setelah direkrut oleh Idah, calo atau sponsor warga Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Oleh Idah, Kuraesin dilimpahkan ke Rini, sponsor warga Desa Sendang, Kecamatan Karangampel, Indramayu. Dari Rini, kemudian dilimpahkan kembali ke Nadia, perekrut yang di Jakarta.

"Berdasarkan pengakuan dari almarhumah, orang tuanya mendapat intimidasi dari pihak perekrut setelah saya memberikan pesan somasi ke sponsor," ujar dia.

Paus Fransiskus Pertama Kalinya Pimpin Misa Lewat Live Stream, Cegah Penularan Virus Corona

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved