Awal Mula 1 WNA Diisolasi di RSU dr Soekardjo Tasikmalaya, Transit di Hotel Lantas Berinteraksi

Uus mengatakan, sejauh ini ketiga warga tersebut masih dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) belum masuk dalam taraf suspect.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Tangkapan layar suspect corona dirawat di RSU dr Soekardjo Tasik. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Tiga warga terdiri dari seorang WNA asal Filipina dan 2 WNI masuk ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jumat (6/3) sore.

Ketiga warga yang dimasukkan ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, sejak Kamis (6/3) sore, berawal dari masuknya pasien asal Filipina ke RS TMC, Kota Tasikmalaya.

Dokter rumah sakit swasta tersebut mendiagnosa warga Filipina itu mengalami demam.

Kondisi itu segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya.

"Begitu mendapat laporan, kami langsung bergerak untuk mengecek. Setelah diketahui benar dia (warga Filipina, Red) mengalami demam, kami membawanya ke ruang isolasi RSU dr Soekardjo," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Sabtu (7/3) pagi.

Saat diperiksa lebih jauh, lanjut Uus, warga Filipina itu awalnya datang ke Kota Tasikmalaya untuk urusan bisnis.

Ia transit di sebuah hotel dan kemudian mengalami demam.

Ia berobat ke RS TMC.

"Dia juga selama berada di Kota Tasikmalaya mengaku kontak dengan dua warga. Yakni warga Jakarta dan warga Kota Tasikmalaya," kata Uus.

"Kedua warga itu kemudian kami temui dan memiliki gejala yang sama, dan akhirnya ketiganya dimasukkan ruang isolasi."

Uus mengatakan, sejauh ini ketiga warga tersebut masih dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) belum masuk dalam taraf suspect.

"Ini sebagai langkah preventif kami, sesuai dengan tupoksi yang sudah dibuat dalam mengantisipasi serangan penyakit akibat virus corona," kata Uus. 

Alami Demam dan Batuk

Tiga warga terdiri dari seorang WNA asal Filipina dan 2 WNI masuk ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jumat (6/3) sore.

Mereka mengalami demam dan disertai batuk.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Sabtu (7/3), mengungkapkan, ketiga warga tersebut belum masuk kategori suspect.

Tapi masih orang dalam pemantauan (ODP).

"Jadi ketiganya masih dalam kategori ODP bukan suspect apalagi positif. Kalau kategori ODP layaknya orang terserang demam biasa. Hanya karena saat ini ada antisipasi serangan virus corona, kami harus bertindak antisipatif," ujar Uus

Ketiga warga tersebut, lanjut Uus, satu warga Filipina akan dirujuk ke RSU Gunung Jati Cirebon sesuai domisili selama ini.

Sedangkan dua lagi, warga Jakarta dan Tasikmalaya, akan dipantau di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

"Warga Filipina tersebut mengalami demam dan petugas bergerak cepat dengan membawanya ke rumah sakit. Dua rekannya juga ikut didiagnosa," kata Uus.

Sebagai langkah antisipasi, ketiga warga tersebut untuk sementara ditempatkan di ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Uus mengimbau warga agar tetap tenang, dan tetap melakukan aktivitas seperri biasa.

Namun juga waspada. Terutama memperbanyak cuci tangan setiap habis ke luar rumah. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved