Tingkat Kematian Akibat Virus Corona Lebih Rendah dari MERS dan SARS, Ini Perbandingannya

Diketahui virus corona penyebab Covid-19 ini masih satu satu keluarga dengan virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-Cov) d

Editor: Theofilus Richard
freepik
Ilustrasi penyakit virus corona 2019 

TRIBUNJABAR.ID - Virus corona telah meninfeksi lebih dari 97 ribu orang dan menyebabkan 3.383 orang meninggal.

Virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini pertama kali muncul di Wuhan, China.

Diketahui virus corona penyebab Covid-19 ini masih satu satu keluarga dengan virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-Cov) dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).

Menurut sejumlah ilmuwan, Covid-19 diduga berasal dari kelelawar sebelum ditularkan antarmanusia karena menyentuh atau memakan inang virus.

Diketahui pula, meski kini virus corona telah menyebar ke lebih dari 80 negara, tetapi tingkat kematiannya lebih rendah daripada SARS dan MERS.

Ciri-ciri Awal Virus Corona, Ini Gejala yang Timbul Saat Menginfeksi Tubuh

SARS

Sebelum muncul Covid-19, wabah sindrom pernapasan SARS muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, China selatan.

Penyakit ini menyebar ke 26 negara di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia.

Virus penyakit SARS diperkirakan berpindah dari kelelawar ke musang sebelum menjangkit manusia.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika, SARS menginfeksi 8.098 orang dan menewaskan 774 orang.

Menurut NBC, sejak 2004 tidak ada kasus SARS yang diketahui telah dilaporkan.

Pasien Dalam Kondisi Seperti Ini yang Bisa Meninggal Akibat Virus Corona

MERS

MERS atau sindrom pernapasan Timur Tengah pertama kali dilaporkan pada 2012 di Arab Saudi.

Penyakit pernapasan ini disebabkan oleh coronavirus yang masih ada hubungan dengan SARS.

MERS menyebar di 27 negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Utara.

Menurut para ilmuwan, MERS berpindah dari kelelawar ke unta sebelum melompat ke manusia.

Sejak 2012, seperti dilaporkan WHO, ada 2.494 kasus MERS dengan 858 korban meninggal.

Antisipasi Penularan Virus Corona, Masjidil Haram Tutup Satu Jam Setelah Isya Hingga Subuh

Covid-19

Melihat perbandingan dua penyakit sebelumnya, virus corona dari Wuhan sejauh ini tingkat kematiannya masih di bawah MERS dan SARS, yaitu 3,4 persen.

Bandingkan dengan SARS yang tingkat kematiannya hampir 10 persen atau MERS yang lebih tinggi, yaitu sekitar 35 persen.

Namun, yang juga perlu diperhatikan, wabah virus corona masih berlangsung secara global di 84 negara.

Menurut ahli epidemiologi di Gillings School of Global Public Health di University of North Carolina, Timothy Sheahan, virus corona secara struktur mirip SARS dengan kemiripan 80 persen genomnya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, secara global, tingkat kematian pasien yang terinfeksi virus corona sekitar 3,4 persen.

Dia membandingkan, influenza musiman umumnya membunuh jauh lebih sedikit dari 1 persen dari mereka yang terinfeksi.

"Kami memiliki vaksin dan terapi untuk flu musiman, tetapi saat ini belum ada vaksin dan pengobatan khusus untuk Covid-19. Namun, uji klinis sedang dilakukan, dan lebih dari 20 vaksin sedang dalam pengembangan," kata Tedros di situs web WHO. (Kompas.com/Rizal Setyo Nugroho)

Aplikasi Sapa Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Jabar Cegah Virus Corona

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved