Hari Ketujuh Pencarian Ajengan yang Tertimbun Longsor di Tasik, Fokus ke Arah Hulu Sungai
Petugas gabungan sejak hari pertama pencarian, Jumat (28/2/2020) pagi, mencari korban secara sporadis karena tak ada saksi mata di mana Didi berada sa
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Memasuki hari ketujuh pencarian jasad Ajengan Didi (63) yang tertimbun longsor di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (5/3/2020), tim SAR gabungan kali ini fokus ke arah hulu sungai.
Petugas gabungan sejak hari pertama pencarian, Jumat (28/2/2020) pagi, mencari korban secara sporadis karena tak ada saksi mata di mana Didi berada saat sebelum longsor.
"Kendala lain adalah panjang longsoran mencapai 1,5 km serta kedalaman sekitar enam meter. Kondisi ini menyulitkan upaya pencarian. Kali ini kami coba pencarian ke arah hulu sungai," kata seorang petugas BPBD di lokasi.
• Stok Masker Aman di 38 Apotik di Kota Bandung, Harga Masih Rp 2.000 per Lembar
Pelaksanaan pencarian dilakukan dengan cara manual ditambah semprotan air jika ada lokasi yang dicurigai terdapat jasad korban, agar tubuh korban tak terkena benda tajam.
Sementara sebuah ekskavator yang ada di lokasi, masih menyingkirkan materil longsoran yang menutupi kolong jembatan untuk normalisasi aliran air sungai.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, yang tengah meninjau lokasi, mengatakan bahwa upaya pencarian tergantung kondisi cuaca. Kalau cuaca bagus, dilanjut. Tapi jika hujan turun wajib dihentikan.
"Upaya pencarian juga harus dilakukan secara safety. Jangan sampai dalam kegiatan kemanusiaan ini malah menimbulkan masalah baru," kata Anom.
• Hari Keenam Pencarian Ajengan Didi yang Tertimbun Longsor di Tasik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
• Longsor di Tasikmalaya Membuat Desa Santanamekar Terisolasi, Ajengan Didi Diduga Tertimbun