Hari Keenam Pencarian Ajengan Didi yang Tertimbun Longsor di Tasik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak
Hari keenam pencarian ajengan Didi yang tertimbun longsor di Tasikmalaya, polisi mengerahkan anjing pelacak.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Hari keenam upaya pencarian jasad Ajengan Didi (63), yang tertimbun longsor di Kampung Palasari, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (4/3/2020), polisi mengerahkan anjing pelacak.
Anjing pelacak didatangkan dari Brimob Polda Jabar.
"Kami datangkan anjing pelacak, dengan harapan bisa membantu mempercepat pencarian korban," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, di lokasi.
Begitu tiba di lokasi sekitar pukul 08.00, dua ekor anjing jenis herder langsung beraksi sambil dituntun petugas Brimob.
Menuju siang hujan deras turun, sehingga upaya pencarian dihentikan sementara.
Begitu hujan reda, upaya pencarian dilakukan kembali.
"Ini hari keenam kami melakukan pencarian jasad korban. Rencananya akan dilakukan hingga 14 hari sejak hari pertama pencarian," kata Anom.
Ajengan Didi diduga kuat tertimbun longsor dari tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter, Jumat (28/2/2020) sekitar pukul 05.30.
Sebelum longsor terjadi, korban pamit mau mengontrol air di lokasi kejadian.
Keluarga khawatir korban ikut tertimbun.
Benar saja ditunggu hingga menjelang salat Jumat, korban tak pulang juga.
Sejak saat itu dilakukan upaya pencarian dengan melibatkan tim gabungan SAR dari berbagai unsur.
Longsor juga menimbun jalan desa yang menghubungkan Desa Santanamekar dan Indrajaya.
Akibatnya sekitar 80 KK warga di Indrajaya terisolasi.
Dengan menerjunkan satu unit ekskavator, jalan desa akhirnya normal kembali Selasa (3/3/2020) siang.
• Kirmir Sungai Cihideung Ambrol, Tiga Rumah Ambruk di Bagian Belakangnya di Kota Tasikmalaya
• Pencarian Hari Ketiga Korban Longsor di Tasikmalaya, Ajengan Didi Belum Juga Ditemukan