Sentra Sepatu Cibaduyut Masih Eksis
Pengusaha Sepatu Cibaduyut Masih Optimistis Industri Sepatu Cibaduyut Bakal Terus Bertumbuh
CIBADUYUT tidak akan mati. Para pengusaha sepatu masih optimistis industri sepatu itu bakal terus bertumbuh. Kalau pun sekarang pamornya menurun, mere
Jadi menurut Yusuf, kalau Ciabaduyut mau tetap eksis, pelakunya harus berubah. Sekarang ini, katanya, era e-Commerce, dengan menggunakan teknologi itu, banyak keuntungan yang bisa diperoleh, tak hanya pemasaran bisa lebih mudah, tapi juga bisa memotong biaya produksi.

"Dengan menggunakan e-Commerce, pengusaha sepatu Cibaduyut bisa memotong distribusi, pemasaran, dan bahkan iklan. Saya nggak perlu SPG (sales promotion girl) atau spanduk untuk menjual sepatu saya karena saya memasarkannya lewat e-Commerce, seperti di marketplace atau bikin web sendiri," kata Yusuf.
Alvin juga ternyata melakukan hal yang sama. Ia bahkan mengatakan mulai meninggalkan kebiasaaan lama berjualan di mal-mal. Cara itu katanya sudah tidak efektif karena biayanya membengkak untuk membayar margin toko plus SPG.
"Barang yang terjual sedikit untuk di mal. Sekarang saya upayakan untuk berjualan dan berpromosi secara online dan hasilnya sih cukup lumayan," katanya.
Gayung pun bersambut, pemerintah Kota Bandung melalui Disdagin, mendorong pengusaha di Cibaduyut untuk menggunakan e-Commerce. Menurut Elly, hal tersebut dilakukan agar transaksi tidak hanya terjadi di offline, tapi juga di online.
"Yang penting omzetnya berkembang, kami melakukan pelatihan terkait e-commerce tidak hanya jualan di toko dengan tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas," kata Elly.
Elly mengaku pernah bekerja sama dengan marketplace yang memfasilitasi toko online untuk pengusaha Cibaduyut. (januar ph)