Mayat ABG di Gorong Gorong

Wati Mengaku Tak Tahu Delis Ternyata Temui Ayahnya, Padahal Sebelumnya Tak Pernah Punya Keinginan

Pertemuan anak dan ayah tanpa sepengetahuan sang ibu tersebut terjadi pada Kamis (23/1/2020) sore, Delis Sulistina pulang sekolah.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Wati Candrawati (46), ibu kandung Delis, mengaku lega penyebab kematian putri sulungnya itu sebagai tindak kejahatan, saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/2/2020) malam. 

Ia berjanji kepada Delis Sulistina untuk memenuhi permintaan anaknya sebelum study tour dilaksanakan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, selama ini Wati jualan lontong yang dibuatnya sendiri bersama Aah (64), ibu kandungnya.

"Saya sebenarnya sudah bilang pada Delis bahwa sebelum pelaksanaan study tour, uang pasti ada. Saya masih memendam penasaran, kenapa Delis akhirnya meminta kepada ayahnya. Padahal selama ini tidak pernah seperti itu," ujar Wati. 

Kronologi Pengungkapan Kasus

Inilah kronologis lengkap pengungkapan polisi dalam kasus kematian Delis Sulistina (13), siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, hingga diketahui penyebabnya merupakan kasus pembununan dan tersangka pelakunya tak lain BR (45), ayah kandungnya sendiri.

Jasad Delis yang sehari-hari dipanggil Desi ditemukan dalam gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (27/1/2020) sore.

Dalam waktu tepat sebulan melakukan penyelidikan, Polres Tasikmalaya Kota akhirnya merilis penyebab kematian sekaligus tersangka pelaku, Rabu (27/2).

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, saat menjelaskan kronologis lengkap pengungkapan kasus kematian Delis (13), siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, di ruang kerjanya, Jumat (29/2/2020).
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, saat menjelaskan kronologis lengkap pengungkapan kasus kematian Delis (13), siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, di ruang kerjanya, Jumat (29/2/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Sebelumnya, Delis dinyatakan hilang sejak berangkat sekolah, Kamis (23/1) pagi.

Setelah seharian keluarga tak menemukan Delis, pihak keluarga akhirnya lapor ke Polsek Mangkubumi, Jumat (24/1).

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, Jumat (29/2), mengungkapkan, setelah jasad Delis ditemukan pihaknya langsung melakukan indentifikasi lokasi serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi sebanyak mungkin.

"Kami juga sempat memeriksa CCTV yang ada di sekolah. Tapi tidak ada petunjuk karena saat Delis hilang tidak tersimpan akibat memorinya habis," ujar Anom.

 Ada Fakta Mengenaskan dalam Kematian Delis Siswi Asal Tasik yang Mayatnya Ditemukan di Gorong-gorong

Di rumah kosong Jalan Laswi inilah BR mencekik Delis hingga kehabisan mafas dan meninggal pada Kamis (23/1/2020) menjelang Magrib.
Di rumah kosong Jalan Laswi inilah BR mencekik Delis hingga kehabisan mafas dan meninggal pada Kamis (23/1/2020) menjelang Magrib. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Namun dari penghimpunan keterangan saksi-saksi, ada yang mengetahui bahwa sepulang sekolah Delis naik angkot dan setelah ditelusuri ternyata menemui BR, ayah kandungnya, di tempat kerjanya di Jalan Laswi.

Sementara, saat dimintai keterangannya sebagai saksi, BR tidak memberikan keterangan yang jelas serta selalu berubah-ubah.

Polisi akhirnya memulangkan BR karena bukti-bukti belum ada.

"Dari hasil penyelidikan lapangan, didapat lagi informasi penting bahwa Delis memang menemui dan akhirnya bertemu BR di tempat kerja BR di Jalan Laswi. Ada lagi saksi melihat BR dengan Delis sempat terlihat cekcok, menyangkut soal uang study tour sebesar Rp 400 ribu," kata Kapolres.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved