Mayat ABG di Gorong Gorong

Fakta Lengkap Penemuan Mayat ABG di Gorong-gorong, Dibunuh Ayah Kandung Karena Merengek Minta Uang

Tepat sebulan setelah mayatnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolah, polisi menetapkan ayah kandung Delis, Budi Rahmat menjadi tersangka.

Editor: Ravianto
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020) 

TRIBUNJABAR.ID - Siapa pembunuh Delis Sulistina atau Delis, siswi SMP 6 Tasik akhirnya terungkap.

Tepat sebulan setelah mayatnya ditemukan di gorong-gorong depan sekolah, polisi menetapkan ayah kandung Delis, Budi Rahmat menjadi tersangka.

Terungkap bagaimana Budi Rahmat (45) tega memunuh Delis yang masih berusia 13 tahun.

Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang.
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto merilis pengungkapan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya, Kamis (27/2/2020) siang. (Irwan Nugraha/Kompas.com)

Setelah hampir sebulan dari penemuan jasad ini akhirnya terungkap pelaku sebenarnya.

Jenazah DS ditemukan pada Senin (27/1/2020).

Ini dia pengakuan lengkap dari Budi Rahmat yang tega melakukan pembunuhan pada putri kandungnya sendiri.

1. Pengungkapan Tersangka

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).

Polisi menyimpulkan bahwa Delis meninggal akibat tindak pidana kejahatan dan pelakunya adalah bapak kandung korban sendiri, Budi Rahmat (45), asal Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Anom mengatakan, penetapan tersangka ini sesuai hasil penyelidikan, keterangan saksi-saksi, dan pengumpulan bukti-bukti.

Sampai bukti ahli dibutuhkan, yaitu hasil otopsi mayat korban oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat.

"Penyelidikan secara maraton dilakukan, alhamdulillah sudah berhasil mengungkap kasus ini," tambah Anom.

Sesuai hasil penyelidikan, motif pelaku mengaku emosi saat korban meminta uang untuk acara studi tur ke Bandung yang akan dilaksanakan di sekolahnya.

Korban saat itu pergi ke lokasi kerja ayahnya tersebut memakai angkutan umum karena hendak meminta uang.

"Pelaku pun kalap dan membunuh korban di sebuah tempat rumah kosong," tambah Anom.

2. Gara-gara Uang Study Tour

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved