Profil Kepala BNPB Doni Monardo, Bukan Jenderal Sembarangan, Dia Mantan Danjen Kopassus
Orang nomor satu di Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) bukan orang sembarangan. Dialah Doni Monardo.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Banjir dipicu oleh berbagai faktor semisal intensitas hujan tinggi di wilayah Karawang, drainase yang buruk serta sumbatan sampah pada saluran sungai yang dibangun di bawah permukaan sungai atau sipon.
BPBD setempat dibantu dengan dengan instantsi terkait lainnya telah melakukan upaya evakuasi sejak Senin (24/2/2020).
Tenda dan dapur umum dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum mereka yang mengungsi.
Selain itu, mereka juga menerima bantuan logistik permakanan dan selimut.
Pendataan sementara, kerugian materi yaitu 14.808 unit rumah yang terendam banjir, 3 masjid, 1 sekolah, dan 842 hektare sawah.
Perkiraan nilai kerugian senilai Rp 179 juta.
Bupati Karawang telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Status ini berlaku pada periode 14 hari, terhitung sejak 26 Februari 2020 hingga 10 Maret 2020.
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau wilayah terdampak banjir pada Rabu (26/2/2020).
Doni memastikan segala kesulitan warga bisa teratasi dan menyiapkan langkah pencegahan serta penanggulangan bencana di masa mendatang.
Catatan BNPB melalui Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), Kabupaten Karawang memiliki historis bencana banjir dilihat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Pada 2016 banjir besar mengakibatkan 71.333 jiwa terdampak dan 10.272 rumah terendam di wilayah Kecamatan Karawang Barat.