Profil Kepala BNPB Doni Monardo, Bukan Jenderal Sembarangan, Dia Mantan Danjen Kopassus

Orang nomor satu di Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) bukan orang sembarangan. Dialah Doni Monardo.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Kolase Tribun Jabar (kopassus.mil.id/ISTIMEWA via Tribunnews)
Profil Kepala BNPB Doni Monardo, mantan Danjen Kopassus. 

Saat bertugas di Kodam III/Siliwangi, ia mencetuskan program Citarum Harum, yaitu fokus untuk pembersihan Sungai Citarum.

Setelah itu, Doni Monardo menduduki posisi sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional.

Doni Monardo Memaparkan Tentang Mitigasi Bencana dan Merawat Alam

Pada 9 Januari 2019, ia dilantik menjadi Kepala BNPB oleh Presiden Jokowi.

Kini, posisi Doni Monardo sebagai Kepala BNPB pun mencuri perhatian. Hal ini disebabkan bencana alam banjir yang menerjang kawasan Jakarta dan Jawa Barat.

Terkait banjir ini, Doni Monardo terjun langsung ke lokasi banjir di Karawang.

Karawang termasuk wilayah yang dinyatakan dalam status darurat karena banjir. Hal ini diketahui dari cuitan Twitter akun resmi BNPB.

"Kab. Kerawang dan Kab. Bekasi, Jabar, sudah menyatakan Status Darurat akibat #banjir. Kurang dari 24 jam Ka BNPB Letjen Doni Monardo bersama Tim sudah berada dilapangan,

memastikan segala kesulitan warga bisa teratasi dan menyiapkan langkah pencegahan serta penanggulangannya," kicau akun BNPB Indonesia.

Dampak Banjir Karawang

Banjir yang melanda Kabupaten Karawang pada Senin (24/2/2020), berdampak pada 15.734 KK atau 47.670 warga.

Sebanyak 14 kecamatan digenangi banjir.

Kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kutawaluya, Jayakerta, Cilebar, dan Rengasdengklok.

Selain itu, kecamatan lain yang terdampak adalah Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Teluk Jambe dan Cilamaya Wetan.

Di antara wilayah itu, Kecamatan Rengasdengklok paling terdampak kejadian banjir ini.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Karawang per 25 Februari 2020, pukul 20.00 WIB, dari jumlah warga yang terdampak di kabupaten, sebanyak 3.111 KK atau 9.770 jiwa mengungsi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved