Uang Milik Warga Hilang Misterius
UANG HILANG MISTERIUS di Kota Tasikmalaya, Lemari dan Pintu Tidak Rusak, Uang yang Diambil Tak Semua
Selain hilang tanpa meninggalkan jejak, anehnya uang warga di Kelurahan Parakannyasag, Indihiang, Kota Tasikmalaya, yang hilang tidak semuanya
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Selain hilang tanpa meninggalkan jejak, kasus kehilangan uang sejumlah warga Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, juga ada keanehan lain yaitu hanya sebagian kecil yang dicuri.
Setidaknya hal itu dirasakan Sutikno Slamet (40), Ketua RW 12, yang juga salah seorang korban.
"Selain hilang tanpa jejak, juga uang yang diambil tidak semua. Bahkan hanya sebagian kecil," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (24/2/2020).
• Uang Hilang Misterius, Tak Ada Bekas Tak Terdengar Suara, Korban Malah Ada di Dalam Rumah

Seperti diberitakan, sejumlah warga Kampung Parakannyasag dan Paojan mengalami nasib sial, uang yang disimpan dalam lemari raib tak berbekas.
Uang yang hilang bervariasi mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 18 juta.
Sutikno mengungkapkan, ketika dirinya kehilangan uang Rp 10 juta beberapa bulan lalu, sebenarnya total uang yang disimpan sebesar Rp 98 juta.
Uang itu untuk modal jual beli sapi dan domba sebagai ladang usaha Sutikno selama ini.
"Jadi uang yang diambil hanya 10 juta. Sedangkan sisanya Rp 88 juta masih utuh ada di lemari. Ini menurut saya aneh, kenapa tidak diambil semua," ujar Sutikno.
• BREAKING NEWS, Uang Milik Warga Hilang Misterius Tanpa Jejak, di Lemari Terkunci di Banyak Rumah

Ketika kehilangan kali kedua, Kamis (20/2) malam, uang yang diambil hanya Rp 2,6 juta, padahal jumlah seluruhnya Rp 12,6 juta.
"Yang diambil hanya Rp 2,6 juta atau sebagian kecilnya saja," kata Sutikno.
Menurut Sutikno, ada keanehan dalam aksi pencurian uang tersebut.
Si pencuri hanya mengambil sebagian kecil uang yang disimpan.
"Aneh ya. Kalau saya jadi pencuri mungkin akan diambil semuanya," katanya berseloroh.
Besar uang yang dicuri yang dialami sejumlah warga, tambah Sutikno, bervariasi.