Puluhan Santri dan Santriwati Ramaikan Musabaqah Hifdzil Quran 2020 yang Digelar PDIP Kota Bandung

Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an terdengar menggema dari dalam Sekretariat DPC PDIP Kota Bandung pada Minggu (23/2/2020) siang.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Cipta Permana
DPC PDIP Kota Bandung menggelar Musabaqah Hifdzil Quran 2020 di Sekretariat DPC PDIP Kota Bandung, Minggu (23/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an terdengar menggema dari dalam Sekretariat DPC PDIP Kota Bandung pada Minggu (23/2/2020) siang.

Puluhan santri dan santriwati dari berbagai kelompok usia tengah mengikuti perlombaan Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) 2020 tingkat Kota Bandung.

Kegiatan yang diikuti sekitar 40 peserta dari berbagai jenjang pendidikan tersebut, terbagi dalam tiga kategori perlombaan yaitu, SD-SMP, SMA/MA, dan umum.

Santri Jabar Unjuk Kebolehan Baca Kitab Kuning di Musabaqah Qiraatil Kutub Digelar di Tasikmalaya

Mereka secara bergantian berusaha menampilkan kemampuanya dalam hal membaca surah, menyambung ayat, dan menebak nama surat melalui potongan ayat yang dibacakan oleh juri penguji lomba yang berasal dari UIN Sunan Gunung Djati.

Teknis pengujiannya, para peserta akan mendapat soal dari juri dengan bergantung pada kategori kepesertaan, meliputi, Juz 29 dan 30 untuk kategori SD dan SLTP-sederajat. Juz 1, 29 dan 30 untuk kategori SLTA-sederajat serta kategori umum juz 1 sampai juz 5.

Salah seorang peserta Friska Alya Denanta (13), pesetra kategori SMP dari Pondok Pesantren Yayasan Islam Nur Rohmah Bandung mengaku, ajang perlombaan MHQ yang digelar oleh DPC PDIP Kota Bandung merupakan, kesempatan pertamanya untuk tampil dihadapan khalayak masyarakat umum. Sehingga perasaan gugup dan khawatir pun tidak terlepas dari pikirannya sesaat sebelum pengujian.

Kecamatan Bojongloa Kidul Juara Umum MTQ Tingkat Kota Bandung

MTQ Kabupaten Cianjur Siap Digelar, Pameran Produk Halal dan Pawai Taaruf Akan Turut Meramaikan

Terlebih selama ini, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Maman Suherman dan Tati Mariah tersebut, dalam menyetor hafalan kepada ustad/ustadzah di pondok pesatren, hanya disaksikan oleh teman-teman sebayanya.

"Beberapa hari sebelum dan pas hari ini ikut lomba ada sempat gugup dan khawatir salah bacaan, soalnya kan bawa nama sekolah juga. Kalau persiapan engga ada persiapan khusus, cuma memantapkan hafalan Juz 30 dan 29 aja," ujarnya saat ditemui usia mengikuti lomba MHQ 2020 di Sekretariat DPC PDIP, Jalan Martanegara, Kota Bandung.

Friska mengatakan, dirinya mengikuti ajang perlombaan MHQ tersebut, hanya mencari pengalaman semata guna untuk mengukur kemampuan hafalan selama ini. Selain itu, Ia bersama empat santriwati lainnya yang menjadi perwakilan delegasi tidak mendapatkan beban target juara apapun dari ustad/ustadzah maupun pihak yayasan.

Meski demikian dirinya tetap berkomitmen untuk menampilkan yang terbaik. Terlebih, Perempuan kelahiran Bandung, 16 Juni 2006 itu pun memiliki alasan yang motivasi dirinya untuk menjadi seorang hafidzah atau penghafal Al-quran sejak duduk di bangku kelas dua SD yaitu, ingin mempersembahkan mahkota kemuliaan bagi kedua orang tuanya di akhirat kelak.

"Kalau harus capaian juara berapa itu kami engga ada (beban target), tapi hanya target pribadi saja yaitu, ingin menampilkan yang terbaik apa yang bisa kami lakukan, karena Insya Allah kalau juara, saya pribadi menyerahkan kepada Allah apapun hasilnya," ucapnya.

Ketua DPC PDIP Kota Bandung H. Achmad Nugraha, tengah berbincang dengan beberapa peserta di sela kegiatan MHQ 2020 di Sekretariat DPC PDIP Kota Bandung. Jalan Martanegara Kota Bandung. Minggu (22/2/2020).
Ketua DPC PDIP Kota Bandung H. Achmad Nugraha, tengah berbincang dengan beberapa peserta di sela kegiatan MHQ 2020 di Sekretariat DPC PDIP Kota Bandung. Jalan Martanegara Kota Bandung. Minggu (23/2/2020). (Tribun Jabar/Cipta Permana)

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Bandung H. Achmad Nugraha, menjelaskan bahwa tujuan dari penyelenggaraan perlombaan MHQ 2020 ini, selain merupakan rangkaian acara HUT PDIP ke-47, tetapi juga menjadi ajang penyambung tali silaturahmi bagi masyarakat Kota Bandung. Serta, sebagai upaya mengingatkan masyarakat bahwa agama sebagai landasan penguatan adab umat beragama dan kebhinekaan NKRI.

“Perlombaan ini tidak sekedar mencari siapa yang terbaik, tidak pula hanya untuk memperebutkan piala. Namun merupakan ajang menyambung tali silaturahmi dan mewujudkan Islam rahmatan lil alamin. Maka PDIP berupaya mempersatukan kembali NKRI melalui tatanan keberagamaan yang baik, terciptanya sikap gotong royong demi mencapai kesejahteraan masyarakat dalam bingkai Pancasila," ujarnya usai membuka gelaran MHQ 2020 di lokasi yang sama.

Achmad menambahkan, MHQ juga merupakan sarana bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang Al-Quran, sekaligus membangun karakter positif dan akhlaqul karimah, serta menjaga hubungan baik antar manusia tanpa memandang latar belakang status golongan maupun perbedaan cara pandang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved