Video Viral Pengendaran Motor di Bandung Terobos Pintu Perlintasan Kereta Api, Nyaris Tabrak Relawan
pengendara motor itu menghiraukan imbauan dari petugas dan relawan. Padahal, saat itu palang perlintasan kereta api sudah tertutup
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Relawan perlintasan dari komunitas Edan Sepur Wilayah II Bandung nyaris tertabrak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos pintu perlintasan rel kereta api di Cikudapateuh, Kosambi, Kota Bandung.
Aksi pengendara sepeda motor itu pun sempat viral di media sosial.
Dalam tayangan 30 detik yang diunggah akun @edansepurid, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm itu datang dari Jalan Kembang Sepatu menyeberang ke arah Jalan Gudang Utara dengan kecepatan tinggi.
Pria berambut gondrong itu menghiraukan imbauan dari petugas dan relawan perlintasan yang berjaga. Padahal, saat itu palang perlintasan kereta api sudah tertutup.
Humas Edan Sepur Wilayah 2 Bandung, Abdullah Putra Gandara mengatakan, pengendara sepeda motor itu telah memacu kendaraanya dengan kencang, sebelum melewati rel.
"Kemarin (21/2), kita sedang menjaga perlintasan di Cikudapateuh Kosambi, kita juga kecolongan, karena pengendara itu datangnya bukan dari arah Ahmad Yani, tapi dari Jalan Kembang Sepatu. Dia bicara kasar segala macam, sebelum belok (ke Gudang Utara) dia mengacungkan jari tengah, sambil maki-maki," ujar Abdullah, saat dihubungi, Sabtu (22/2/2020).
• Aksi Ojek Pangkalan Peras Penumpang, Terminal Kalideres ke Tanjung Duren Minta Total Rp 750 Ribu
• Nasib Pilu Khoirunnisa, Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman, Dimakamkan Saat Hari Ulang Tahunnya
Sejumlah petugas Dishub dan relawan sempat berusaha menghentikan sepeda motor tersebut namun urung karena pengendara melaju kencang dan khawatir malah membahayakan petugas.
"Mau ditangkap tapi keburu maju, saya tidak tahu kondisi pengendara itu kenapa. Memang banyak yang melanggar di perlintasan Kosambi itu, makanya kita siaga di sana juga," katanya.
Dalam aksi siaga perlintasan kemarin, ujar Abdullah, ada sejumlah pelanggaran, diantaranya lima kendaraan roda dua (R2) yang menerobos palang, 73 R2 menerobos arus, 83 R2 memutar arah, 103 R2 berboncengan lebih dari dua orang, dan pengendara tidak memakai helm 693 orang.
Dikatakan Abdullah, sebenarnya jumlah korban tertabrak kereta dipintu perlintasan dari tahun ke tahun terus menurun, meski Ia tidak tahu pasti angkanya.
"Sebenarnya ada penurunan jumlah kecelakaan dipintu kereta baik yang dijaga atau tidak dijaga, tapi jumlah pasinya tidak tahu, yang jelas informasi dari PT KAI ada penurunan," ucapnya.
Ia mengimbau agar pengendara tak sadar dan nekat menerobos pintu perlintasan rel kereta api, karena selain mengancam keselamatan diri sendiri juga bakal menghambat arus lalu lintas kereta api.
"Kereta api juga rugi, karena selain harus mengangkut, juga ada pengecekan sarana dan prasarana agar kembali normal," katanya.