Nasib Tragis Gadis Anak Pemulung Indramayu, Dicekoki Minuman, Diperkosa, Kondisinya Memprihatinkan
Nasib tragis dialami S, gadis di Indramayu berusia 14 tahun itu diduga diperkosa oleh dua pria yang ditemuinya.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Nasib tragis dialami S, gadis di Indramayu berusia 14 tahun itu diduga diperkosa oleh dua pria yang ditemuinya.
Peristiwa nahas yang dialaminya itu terjadi pada Selasa (11/2/2020) pagi setelah ia mengantar adiknya sekolah.
Lokasi sekolah adik S tak jauh dari kediamannya di Kecamatan Gabuswetan, Indramayu.
Saat itu, ia tak langsung pulang ke rumah setelah mengantar adiknya ke sekolah.
Namun, ia malah pergi ke sebuah pintu air bersama dengan temannya.
Di sana, ia memancing bersama temannya tersebut.
Namun, setelah beberapa saat, temannya pulang terlebih dulu, meninggalkan S yang sedang asyik memancing.
Setelah beberapa saat, S pun memutuskan untuk pulang.
Di sinilah petaka bermula, ia tiba-tiba dihadang dua pria saat dalam perjalanan pulang.
"Dicegat sama dua pemuda, yang satu berinisial R (24), temennya lagi tidak tahu siapa namanya," ujar Koordinator Daerah Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya kepada TribunCirebon.com, Jumat (21/2/2020).
• Diperkosa Orang Tak Dikenal, Remaja di Indramayu Depresi Berat, Takut Bertemu Pria Tak Dikenal
S kemudian dicekoki sebuah minuman es yang dibawa pelaku menggunakan plastik.
Ia kemudian pingsam setelah dipaksa meminum minuman tersebut.
S lalu tersadar sudah berada dirumah R di Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
Saat itu, kondisinya sudah tak bercelana.
Ia diduga diperkosa oleh pelaku, pasalnya kemaluannnya sakit dan mengeluarkan darah.
Kata Adi Wijaya, korban sempat bertanya kepada pelaku.

"Kamu habis ngapain saya?" ujar Adi menirukan ucapan S kepada pelaku.
Pelaku kemudian sempat menjawab, ia berjanji akan menikahi S dan menyuruh gadis malang itu pulang.
Setelah pulang, S sempat bercerita kepada ayahnya.
Ayahnya kaget dan menangis, setelah itu ia meminta pertanggungjawaban pelaku.
Kendati demikian, saat dimintai pertanggungjawaban oleh pihak keluarga, pelaku menolak mengakui perbuatannya tersebut.
Ternyata, pelaku dan korban sudah pernah bertemu.
Korban yang biasa mengantar adiknya ke sekolah sering diledeki oleh pelaku.
• Gadis 14 Tahun Diperkosa, TRC Perlindungan Anak Indramayu: Tega Bertindak Bejat ke Anak Pemulung
Namun, korban dan ayahnya mengaku tak kenal pelaku.
"(Korban) tahu orangnya itu karena korban sering nganterin adiknya sekolah, dia sering diledekin orang tersebut," ujar Adi.
Kini, kasus yang menimpa S sudah dilaporkan TRC PA ke Polres Indramayu, Rabu (20/2/2020).
Untuk tindakan selanjutnya, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum.
Pelaku terancam dijerat Pasal 81 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kondisi terkini korban pun diungkap Adi.
Ia mengatakan, setelah mengalami kejadian tersebut, S mengalami depresi berat.
"Sekarang keadaannya anak dia ketakutan, ketemu orang dia diam, takut, apalagi ketemu sama laki-laki yang tidak kenal dia takut," ujarnya.
Korban kini selalu menunduk saat bertemu orang lain.
• Polisi Selidiki Alasan Dua Siswi SMA Rekam Temannya yang Sedang Diperkosa
Tak hanya itu, gadis malang itu juga menjadi pendiam dan seperti orang yang ketakutan.
Adi Wijaya mengatakan, ironisnya korban merupakan anak dari keluarga tidak mampu.
S hanya seorang anak pemulung dan kini sudah putus sekolah.
Adi berjanji, pihaknya akan terus mendampingi serta memulihkan psikologi korban.
"Korban ini putus sekolah berhenti pas kelas 6 tidak dilanjutkan lagi karena kondisi orangtuanya yang tidak memungkinkan cuma pemulung sampah," ujarnya.