Longsor di Ciawi Bogor
Longsor di Cibolang Tewaskan 4 Orang, Tertimpa Runtuhan Dinding saat Terlelap Tidur
Hal tersebut diinformasikan juga oleh Bupati Bogor melalui akun Instagram resminya, Ade Yasin, @ademunawarohyasin.
Tak ada korban jiwa, tapi seorang pekerja ekskavator terluka.
Longsor susulan membuat terpal biru yang digunakan untuk menutupi bekas longsoran sebelumnya ikut tergerus. Material longsoran menggunung di dasar tebing.
Rahmat (50), seorang pekerja, mengatakan, rekannya Krisyanto, terluka karena melompat dalam keadaan kaget dari ekskavator yang tengah dioperasikannya.
Kris, kata Rahmat, kaget melihat material tanah berguguran dari puncak tebing.
"Ia lalu loncat dari ekskavator," ujar Rahmat di lokasi kejadian.
Beruntung, kata Rahmat, rekannya tidak terluka parah.
"Kakinya terkilir karena saat loncat kakinya kena batu. Sudah diobati dan diberi minum biar tenang," kata Rahmat.
General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putra, mengatakan, urukan tanah yang bergerak dari lereng Tol Cipularang, Rabu siang, hanyalah butiran tanah yang basah yang turun ke areal persawahan.

"Itu secara teknis bukan longsor. Itu hanya butiran tanah yang basah, turun atau jatuh gitu lah," ujarnya saat ditemui di lokasi longsor, kemarin.
Perbaikan di bawah lereng di samping Tol Cipularang KM 118+600 dilakukan menyusul longsor di kawasan tersebut pada Selasa (11/2) malam sekitar pukul 21.00.
Longsor di tepi Tol Cipularang di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, itu membuat seorang warga luka ringan.
Selain itu, enam rumah warga rusak berat, satu di antaranya rata dengan tanah.
Longsor juga mengancam badan jalan tol karena jarak titik longsor ke badan jalan hanya sekitar tujuh meter.
Untuk mengantisipasi longsor susulan, areal longsoran ditutupi terpal biru dengan harapan bisa terhindar dari penyerapan air hujan secara langsung.
Pada saat yang sama, pembersihan material lumpur juga terus dikerjakan untuk normalisasi saluran air dengan mengoperasikan tiga unit ekskavator.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, longsor di tepi KM 118 tol Cipularang terjadi karena lokasi tersebut mengalami likuefaksi atau pencairan tanah.\

Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, longsor bisa ikut menarik badan jalan tol.