Warga Jabar Mengadu di Medsos, Emil Kirim Masker Tambahan untuk WNI di Negara yang Terpapar Corona

Warga Jabar mengadu di medsos sulit dapatkan masker. Emil akan mengirim masker untuk WNI di Taiwan dan negara lain yang terpapar corona.

TRIBUN JABAR
Stok masker ludes dalam sehari. 

Mereka mengeluhkan ketersediaan masker yang sangat langka dan harganya yang mahal.

"Banyak sekali warga Jabar yang tinggal di sekitar wilayah Cina khususnya Hong Kong masuk melalui media sosial saya dan Pak Ridwan Kamil. Kesulitan mereka mencari masker dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kemudian kami tergerak karena saking masifnya informasi ke kami untuk melakukan pengumpulan dana membantu masyarakat di sana. Kami baru bisa mengirimkan 10 ribu masker," ujar Atalia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (18/2/2020).

Atalia menyadari jika jumlah masker yang dikirim masih belum memenuhi kebutuhan warga Jabar di wilayah Cina.

Karena itu, ia pun masih berupaya untuk menggalang bantuan dan menginventarisasi jumlah kebutuhan bagi warga di daerah lainnya.

"Kebutuhannya itu banyak sekali hanya memang kita baru kirimkan sebagian kecil saja. Mudah-mudahan nanti dibantu komunitas dan organisasi lainnya," ujarnya.

Atalia menambahkan, distribusi masker itu akan diatur oleh Konsulat Jenderal RI di Hong Kong untuk memastikan bantuan tersebar secara merata.

"Penyebarannya melalui Konjen RI sudah sangat baik, sangat merata. Jadi saya mempercayakan kepada institusi pemerintahan. Dengan demikian mereka akan bisa melihat mana warga yang belum mendapat bantuan. Kami berharap wabah ini segera hilang. Jadi tak perlu lagi ada penambahan lainnya," tuturnya.

Dari laporan sementara yang ia terima, tidak ada warga Jawa Barat yang dinyatakan positif virus corona.

Meski demikian, kata dia, banyak warga Jabar di sana yang tak berani keluar rumah karena khawatir terpapar virus corona.

"Jadi dengan kejadian itu banyak warga yang jarang ke luar rumah. Banyak yang terjadi pembelian dalam jumlah besar di toko di sana karena kekhawatiran habisnya stok bahan baku khususnya pangan atau toilet paper. Kalau masker harganya tak terkendali, sangat mahal. Alhamdulillah sepengetahuan saya masih sehat dan dalam pantauan KJRI. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," ujarnya.

WNI yang Bekerja di Singapura Sembuh dari Virus Corona, Sebelumnya Tidak Pernah ke China

3 dari 78 WNI Kru Kapal Pesiar Jepang Diamond Princess Positif Terinfeksi Virus Corona

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved