Sudah 2.000 Orang Jadi Korban Meninggal Akibat Virus Corona, Data per 19 Februari 2020

- Korban meninggal akibat virus corona di Cina sudah mencapai 2.000 orang hingga Rabu (19/2/2020).

AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

TRIBUNJABAR.ID- Korban meninggal akibat virus corona di Cina sudah mencapai 2.000 orang hingga Rabu (19/2/2020).

Angka korban meninggal ini setelah dilaporkan ada 132 kasus kematian baru akibat virus corona.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona tersebut belum termasuk kematian yang terjadi di luar Cina.

Dalam laporan harian yang dipaparkan, Komisi Kesehatan Provinsi Hubei juga memaparkan 1.693 orang terinfeksi virus dengan nama resmi Covid-19 itu.

Dengan demikian, kasus penularan virus corona di seantero Cina sudah mencapai lebih dari 74.000 orang, sebagaimana dilaporkan AFP.

Total jumlah korban meninggal mencapai 2.005 orang jika lima kasus kematian yang terjadi di luar Negeri "Panda" juga dihitung.

Kebanyakan dari kasus itu berlangsung di Hubei, provinsi yang pertama kali mencatatkan virus itu sejak Desember 2019.

Dokter Li Wenliang sempat dicibir saat deteksi virus corona. Dia meninggal di Wuhan karena virus corona, Jumat (7/2/2020) dini hari waktu setempat.
Dokter Li Wenliang sempat dicibir saat deteksi virus corona. Dia meninggal di Wuhan karena virus corona, Jumat (7/2/2020) dini hari waktu setempat. (WEIBO, thinkchina.sg/onlineindus.com)

Kembali Terjadi, Dokter Senior di Wuhan China Meninggal Gara-gara Virus Corona

3 dari 78 WNI Kru Kapal Pesiar Jepang Diamond Princess Positif Terinfeksi Virus Corona

Kasus kematian di Rabu merupakan lonjakan setelah sehari sebelumnya (18/2/2020), Cina memaparkan 93 orang meninggal dalam laporan harian.

Meski begitu, jumlah tersebut adalah yang terendah jika yang dijadikan patokan adalah data korban virus corona dalam sepekan terakhir.

Sebuah studi yang dirilis oleh otoritas Cina menyatakan bahwa kebanyakan pasien Covid-19 mempunyai kasus penyakit yang tergolong ringan. D

i luar Hubei, yang langsung diisolasi untuk mencegah infeksi lanjutan, jumlah kasus mengalami penurunan, dengan Beijing menyebut wabah itu mulai teratasi.

Dalam percakapan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Cina Xi Jinping menyebut pihaknya memperoleh "progres yang terlihat".

Meski begitu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih terlalu dini jika menyebut tren penurunan ini bakal terus berlanjut. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Meninggal Virus Corona di Cina Per 19 Februari 2020 Capai 2.000 Orang"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved