Sejak Awal Tahun, DBD Sudah Renggut Nyawa Tiga Warga Kota Tasikmalaya

Sejak awal tahun, DBD sudah merenggut nyawa tiga warga Kota Tasikmalaya.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Suryaningsih, Kabid Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Serangan demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya telah merenggut tiga nyawa sejak awal tahun hingga pertengahan Februari 2019.

Ketiga warga yang tak tertolong nyawanya akibat gigitan nyamuk aedes aegypti ini berasal dari Kecamatan Tawang, Cihideung, dan Mangkubumi.

"Ketiga warga yang meninggal dunia rata-rata sudah dalam kondisi drop saat dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, Selasa (18/2/2020).

Karenanya, Suryaningsih mengimbau warga yang mendapati anggota keluarganya terserang demam disertai sakit kepala lebih dari dua hari segera dibawa ke puskesmas atau dokter.

"Apalagi kalau sampai timbul bintik-bintik segera bawa ke puskesmas terdekat. Jangan biarkan yang sakit sampai kondisinya drop," ujar Suryaningsih.

Serangan penyakit DBD sejak awal tahun 2019 sudah melanda 56 warga, tiga di antaranya meninggal dunia.

Sementara 53 warga sudah dinyatakan sembuh.

"Saya berharap warga waspada terhadap serangan DBD ini. Antisipasinya sebenarnya mudah dilakukan. Yaitu memberantas sarangnya, melalui program 3M yaitu menutup, menguras dan mengubur," kata Suryaningsih.

Intinya, ucap Suryaningsih, jangan biarkan nyamuk berkeliaran di dalam rumah, karena siapa tahu ada nyamuk aedes aegypti ikut berkeliaran dan menggigit tubuh.

Kasus DBD Terjadi Lagi, DPRD Purwakarta Panggil Dinkes untuk Bahas Penanggulangannya

Sebanyak 45 Orang Terjangkit DBD di Kota Tasikmalaya, Seorang Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved