Berpikir Sedang Mengetuk Pintu Neraka, Mahasiswa Ini Tak Percaya Bisa Sembuh dari Virus Corona

Setelah pihak dokter menyatakan Yee sembuh dari virus corona, mahasiswa asal Wuhan China ini tak percaya, bahkan ia berpikir sedang mengetuk pintu ner

Editor: Ravianto
mirror
Tiger Yee, mahasiswa berusia 21 tahun di Wuhan yang sembuh dari virus corona. 

Selain warga dunia yang ketakutan, kunjungan wisatawan juga menurun karena China berkontribusi besar wisatawan asing terbesar di kawasan Asean.

China banyak mengurung warganya untuk tidak meninggalkan negara itu di tengah wabah yang masih terus meluas.

Kamboja dan Thailand

Wisatawan yang mengenakan masker terlihat di Bandara Changi di Singapura, 31 Januari 2020. Singapura menutup perbatasannya dengan wisatawan dari China.
Wisatawan yang mengenakan masker terlihat di Bandara Changi di Singapura, 31 Januari 2020. Singapura menutup perbatasannya dengan wisatawan dari China. ((HOW HWEE YOUNG))

Penurunan jumlah wisatawan misalnya dialami oleh Kamboja dan Thailand.

Taman-taman gajah sepi pengunjung, perahu wisata tidak jalan, barang-barang antik di pasar tidak terjual saat tuk-tuk berhenti beroperasi.

Dari Luang Prabang di Laos utara hingga Pattaya di Thailand, Hoi An di Vietnam, dan kota kasino Kamboja, Sihanoukville terdampak virus corona dari Wuhan, China.

Potensi pemasukkan jutaan dollar Amerika dari kunjungan wisatawan itu pun hilang akibat kondisi tersebut.

"Kami tidak kedatangan turis China 10 hari ini sejak mereka menutup akses dari Yunnan.

Bisnis menurun 20-30 persen, saya akan merugi," kata seorang pedagang di Colonial Town, Luang Prabang, Laos seperti dikutip dari AFP.

Sementara itu, di Thailand, wisatawan China per tahunnya yang mengunjungi Negeri Gajah Putih itu bisa mencapai 10 juta orang.

Kemerosotan itu dirasakan Thailand, di mana otoritas pariwisata mengatakan kedatangan dari China - biasanya mendekati satu juta per bulan - telah anjlok hingga 90 persen sejauh Februari ini.

Indonesia

Terbawa dalam arus yang sama, pariwisata di Indonesia turut mengalami penurunan.

Angka wisatawan asing tetap menurun meskipun negara ini belum memiliki satu kasus pun virus corona.

"Hal ini (krisis kesehatan global) tentu akan berdampak terhadap perekonomian global, terlebih terhadap pariwisata, karena China merupakan penyumbang wisatawan terbanyak di dunia," kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu.

Tidak hanya wisatawan China, wisatawan dari negeri lain juga turut menunda keberangkatannya karena wilayahnya yang juga terjangkit virus dengan nama resmi COVID-19.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved