Berpikir Sedang Mengetuk Pintu Neraka, Mahasiswa Ini Tak Percaya Bisa Sembuh dari Virus Corona
Setelah pihak dokter menyatakan Yee sembuh dari virus corona, mahasiswa asal Wuhan China ini tak percaya, bahkan ia berpikir sedang mengetuk pintu ner
Ia lalu memutuskan pergi ke Rumah Sakit Tongji untuk mendapatkan perawatan.
"Saya takut, setiap dokter di tempat itu memakai pakaian pelindung yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata Yee.
Ia kemudian menjalani CT scan di rumah sakit dan menunjukkan Yee kemungkinan tertular Covid-19 dan telah menyebar ke paru-parunya.
Namun dokter menolak untuk menjalankan tes diagnostik padanya karena rumah sakit kehabisan tes kit.
Ia tidak punya pilihan selain terus minum obat di rumah.
Tetapi pada suatu malam, suhunya naik hingga 39 derajat celcius.
"Saya pikir saya mengetuk pintu neraka," katanya seperti dikutip dari Mirror.
Berjuang 3 minggu
Yee melakukan kunjungan ke rumah sakit lagi di mana dokter meresepkannya dengan Kaletra, obat yang digunakan untuk mengobati HIV, dan memberinya infus.
Diagnosis positifnya memberikan akses ke obat antivirus yang katanya efektif.
Selama sembilan hari dirawat, ia merasa kondisinya lebih baik. Pada 7 Februari 2020 ia dinyatakan bersih dari virus setelah tiga minggu berjuang dengan virus corona.
Yee satu dari 9.467 pasien yang dapat dipulihkan dari virus corona.
Sementara hingga Minggu (16/2/2020) tercatat ada 69,270 kasus positif virus corona di seluruh dunia.
Sedangkan korban tewas karena virus corona yang menyebar dari Wuhan, China itu mencapai 1,670 orang.
Sementara itu, virus corona yang menyebar dari Wuhan, China tidak hanya membawa dampak pada gangguan kesehatan di berbagai negara dunia, namun juga berimbas pada dunia pariwisata.
Banyak calon wisatawan takut untuk datang berkunjung ke negara-negara di Asia Tenggara karena takut terinveksi virus COVID-2019.
Sejumlah negara di Asean diketahui telah terkonfirmasi virus corona, di antaranya Singapura, Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Filipina.