Jangan Salah Kaprah! Digigit Ular Tak Sembuh Jika Diikat atau Diisap, Ini Penanganan yang Tepat

Gigitan ular berbisa, seperti ular weling dan ular king kobra bisa merenggut nyawa manusia. Namun, banyak paham yang salah dalam mengatasi

Editor: Widia Lestari
Pixabay/Wikimedia Commons via Kompas.com
ciri-ciri ular berbisa termasuk ular kobra dan weling 

Mangsa ular weling adalah tikus, reptil, dan ular lainnya, termasuk sesamanya.

Berdasarkan penelitian terkini, ular weling menyukai tempat seperti lapangan, lubang, bahkan rumah.

Tempat tersebut akan dijadikan habitatnya.

Selain itu, ular weling pun menyukai tempat yang dekat dengan sumber air, seperti sungai, sawah, danau, dan kolam.

Bisanya ular weling berburu atau aktif di malam hari.

Bisa ular weling termasuk potent dan menyerang sistem saraf.

Bila tergigit, korban akan mengalami gangguan sistem otot.

Bisanya yang termasuk neurotoxin itu mengandung presynaptic and postsynaptic toksin yang dikenal mempengaruhi kemampuan bicara dan berpikir.

Tak hanya itu, bisa ular weling juga berbahaya bagi sistem pernapasan.

Korban mengalami sesak napas dan tidak bisa bernapas hanya dalam kurun waktu 4 jam.

Gejala lain yang diakibatkan gigitan ular weling adalah lumpuh.

Sakit pada bagian perut, kram, otot muka tegang hingga kebutaan juga diakibatkan ular weling.

Bila dibandingkan dengan Chain Viper yang menghasilkan 40-70 miligram, ular weling hanya memproduksi 10 miligram bisa.

Meski jumlahnya sedikit, bisa ular weling ganas dan mematikan.

Gigitan ular weling dapat tak terasa sakit.

Namun, hanya dalam waktu 4 jam korban yang digigit dapat meregang nyawa bila tidak diberi pertolongan.

Angka kematian akibat gigitan ular weling mencapai 70-80 persen, bila korban tidak mendapat perawatan. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved