EKSKLUSIF- Setiap Hari Antrean Layanan SIM Online Membludak, 2 Gerai Tak Beroperasi Berbulan-bulan
Meski operasional gerai SIM baru dimulai pukul 10.00, pendaftaran di basement mal tersebut sudah dimulai sejak pukul 06.00.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Theofilus Richard
"Saya sebelumnya dapat info dari teman, katanya gerai SIM online di BTC lagi gangguan jaringan dan diarahkan ke sini. Karena jadwal pelayanan baru mulai jam sepuluh dan peminat pelayanan seperti ini biasanya membludak, jadi saya datang sepagi mungkin untuk dapat nomor awal biar cepat datang dan cepat juga pulangnya," ujar Sintya.
Hal senada juga diungkapkan, Priatna (35), warga Cibaduyut, yang hari itu juga mengantre untuk perpanjangan SIM di basement Mal Festival Citylink.
Ia mengaku sudah antre di basement sejak pukul 06.15. Ia kebagian nomor urut 7.
"Saya berangkat dari rumah sekitar pukul setengah enam, sengaja ke sini dulu, berharap dapat nomor satu, karena harus kembali kerja. Tapi pas sampai di sini ternyata udah ada orang lain yang ngisi daftar, ya mau bagaimana lagi. SIM saya habis tanggal 12, kalau enggak diurus sekarang , malah enggak ada waktu lagi," ujar Priatnya.
Jujun Junaedi, petugas keamanan mal, yang juga memegang daftar antrean pemohon perpanjangan SIM di Mal Festival Citylink, mengatakan, sekalipun pelayanan perpanjangan SIM baru dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 15.00, antrean pengunjung sudah mengular sejak pukul 08.00.
Menurutnya, membludaknya pemohon seperti ini bukan disebabkan oleh adanya gangguan di beberapa gerai SIM online.
"Tapi tiap harinya memang ramai begini, apalagi setiap awal bulan," ujarnya.
Di gerai SIM Festival Citylink, kata Jujun, kuota pemohon perpanjangan SIM dibatasi hanya 150 setiap harinya.
"Tapi kalau di luar itu masih ada dan sudah mengisi daftar urutan, tetap akan dilayani oleh petugas di dalam," katanya.
Selain mendaftar, kata Jujun, para pemohon harus menunjukkan KTP dan SIM asli serta memberikan lembaran fotokopi keduanya.
Setelah itu, pemohon harus menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan guna mendapatkan surat keterangan sehat.
Jika dinyatakan sehat, para pemohon harus kembali antre menunggu panggilan untuk menuju loket 1 atau loket pendaftaran untuk menyerahkan beberapa dokumen, meliputi surat tanda sehat hasil pemeriksaan, KTP dan SIM asli juga fotokopi keduanya.
Selesai itu, pemohon harus kembali menunggu panggilan untuk menuju loket 2 atau loket pembayaran.
Di sini pemohon harus membayar biaya perpanjangan SIM dan biaya tes kesehatan serta asuransi.
Total biaya yang harus dikeluarkan untuk SIM A Rp 170 ribu, sementara untuk SIM C Rp 165 ribu. Itu sudah termasuk biaya pemeriksaan kesehatan dan asuransi.