Hindari Tengkulak, Ralali.com dan IPB Berkolaborasi Kembangkan Potensi Petani dan UMKM Jabar
Platform solusi bisnis yang mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Ralali.com, berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Platform solusi bisnis yang mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Ralali.com, berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memberdayakan petani di Jabar.
Kolaborasi Ralali.com dan IPB diharapkan akan meningkatkan kapasitas petani Jabar dalam memperluas area pemasaran produk pertanian, mendapatkan kebutuhan produksi seperti benih, pupuk, hesbisida dan pestisida, serta mendapatkan akses pendanaan sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan maksimal dan mengembangkan wirausaha di bidang pertanian.
Chief Executive Officer Ralali.com, Joseph Aditya, mengatakan bahwa Ralali.com menyadari pentingnya sinergi dalam mengembangkan potensi yang dimiliki petani di Jawa Barat. Oleh karena itu, kami menggandeng IPB untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian petani di Jabar.
• IPB Kembangkan One Village One CEO di 15 Desa di Garut
"Melalui sinergi tersebut, Ralali.com menyediakan platform yang menghubungkan petani, UMKM dan masyarakat dengan pembeli. Sementara IPB memiliki peran memberdayakan petani, UMKM dan masyarakat di Jawa Barat," ujar Joseph melalui pesan instan, Minggu (9/2/2020).
Joseph mengatakan bahwa petani di Indonesia masih mengandalkan pasar konvensional dan bergantung kepada tengkulak dalam memasarkan produk pertanian. Ini membuat mereka tidak bisa menjual hasil pertanian dengan harga optimal.

Sampai saat ini, kata Josep, kehadiran rentenir juga belum dapat dilepaskan dari rantai distribusi produk pertanian. Lahan yang relatif kecil, kadang tanpa sertifikat membuat petani kesulitan mendapatkan akses ke sumber pembiayaan formal untuk mengembangkan usaha.
"Akibatnya, petani lebih memilih meminjam uang dari rentenir karena prosedurnya praktis dan proses pencairan dananya cepat. Kemudian petani juga tidak perlu meninggalkan pekerjaan lantaran rentenir menggunakan sistem jemput bola dengan cara mendatangi petani langsung," katanya.
• Virus Corona Menular Melalui HP dan Pakaian, Benarkah? Ini Penjelasan Kemenkes dan Pakar IPB
Menurut Joseph, petani yang mendapatkan pendanaan dari rentenir tidak dibekali konsep akuntansi dan manajemen sederhana sehingga arus kas masuk dan keluar seringkali tidak seimbang.
Dengan adanya kolaborasi antara Ralali.com dan IPB yang diluncurkan di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, petani tidak perlu lagi bergantung kepada tengkulak dan rentenir.
DIBUKA Lowongan Kerja Terbaru Maret 2021 BUMN di PT RNI (Persero) Minimal Lulusan D3, Daftar di Sini |
![]() |
---|
Mulan Jameela Muncul jadi Calon Bupati Garut, Begini Tanggapan Pengamat dan Warga Garut |
![]() |
---|
Sosok Wulan Guritno, Idola Pemain Persib Bandung, Dikabarkan Gugat Cerai Adilla Dimitri |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak Karier Selasa 2 Maret 2021, Gemini Harus Memanfaatkan Setiap Peluang |
![]() |
---|
Hasil Indonesian Idol, Kirana Tereliminasi, Juri Nilai Dua Nama Ini Calon Juara |
![]() |
---|