Seperti Orang Pacaran, Ridwan Kamil dan PKS Putus Nyambung, Kini PKS Dukung Emil Sepenuh Hati

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan PKS siap sepenuh hati mendukung kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hal tersebut dikatakannya di sela kegiatan Pembukaan Training Orientasi PKS di Bandung, Minggu (9/2/2020).

"Jadi yang Pak Haru (Suandharu Ketua DPW PKS Jabar) sampaikan, bahwa PKS siap sepenuh hati mendukung Ridwan Kamil, itu memang merupakan prinsip PKS," kata Sohibul Iman saat ditemui di sela kegiatan tersebut.

Pada Pilgub Jabar 2018, katanya, PKS memang tidak mengusung Ridwan Kamil. Hal ini dinilai normal karena dalam kontestasi politik dan pergantian kekuasaan, perbedaan pandangan politik tersebut lumrah terjadi.

"Kemarin kita berhadapan, kita memandang itu sebagai proses normal dari pergantian kekuasaan, dan di situ pasti ada kompetisi. Begitu kompetisi selesai, buat PKS itu selesai. Karena itu, kemudian yang perlu dilakukan adalah kerja sama," katanya.

• Skuat Persib Bandung Hari Ini Diliburkan, Besok Latihan Menjelang Uji Coba Lawan Barito Putera

Sohibul Iman menambahkan, PKS punya prinsip bahwa siapapun yang menjadi pemimpin di Jabar, maka PKS akan selalu berkeinginan membuat pemimpin tersebut sukses. Karena harus sukses itulah, maka pihaknya mendukung pemimpin daerah ketika kebijakannya baik untuk masyarakat.

"Tapi ketika tidak baik, tentu kami akan memberikan koreksi terhadap itu semua. Jadi dua hal ini merupakan prinsip yang dipakai oleh PKS dari pusat sampai daerah. Jadi kami membedakan antara kompetisi dengan kerja sama setelah kompetisi," ujarnya.

Saat ditanya apakah penyataan ini dalam rangka penjajakan menghadapi Pilpres 2024, Iman mengatakan hal tersebut masih terlalu jauh. "Ah kejauhan, ulah waka tebih-tebih. Nu ayeuna weh heula," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menghadiri kegiatan tersebut mengatakan mengenai kesiapan sinergitas PKS untuk bekerja sama dengan Pemprov Jabar dalam menyukseskan pembangunan di Jabar, hal tersebut memang keinginan bersama dan sudah terjalin selama ini.

• Pemprov Jabar Tak Kunjung Berikan Penjelasan, DPRD KBB Ancam Tutup TPA Sarimukti

"Saya pada dasarnya, kesuksesan pembangunan itu tentunya melalui salah satu pilar yaitu pilar politik. Saya sangat berharap mendapat dukungan dari PKS di Jabar dengan 21 kursi ini dengan kesamaan tujuan yang tadi saya paparkan, mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dan sinergitas ini, yang mendapat manfaat kan masyarakat, merasakan keadilan sebagai salah satu working ideloginya PKS, dan itu saya butuh masukan baik kritikan, maupun harapan masukan kita bisa terjemahkan sama-sama," katanya.

Visi kepemimpinannya dengan tagline "Jabar Juara Lahir Batin", katanya, pun sangat diapresiasi oleh PKS. Hal ini menandakan memang pihaknya dengan PKS sepemikiran bahwa membangun bangsa ini tidak bisa hanya urusan kasat mata duniawi, tapi mental, spiritualitas, dan sumber daya manusianya juga harus serius diperhatikan.

"Mudah-mudahan kesamaan platform ini menguatkan kesuksesan Jabar sampai akhir masa jabatan. Saya kira lancar (selama ini hubungan dengan anggota DPRD Jabar dari PKS), salah satunya adalah persetujuan-persetujuan anggaran kan dikonsultasikan juga dengan konstituen melalui PKS, juga dalam program, juga pengawasan, kami rutin komunikasi," katanya.

• Bella Sang Penyiar Radio Itu Temukan Jati Diri dengan Karakter Gilanya, Instagram-nya Banyak Diikuti

Seperti diketahui saat Pilkada Kota Bandung 2013, Ridwan Kamil diusung oleh PKS dan Gerindra, hingga akhirnya Ridwan Kamil sukses meraih kursi Wali Kota Bandung.

Namun ketika Ridwan Kamil maju dalam Pilgub Jabar 2018, kongsi dengan PKS dan Gerindra pecah, saat pencalonan di Pilgub Jabar Ridwan Kamil diusung oleh PPP, Nasdem, dan PKB.

Tak heran hubungan Ridwan Kamil dan PKS disebut seperti orang pacaran, putus nyambung.