Viral Kiai Ciamis Poligami
Inilah Sosok Nengmas, Istri yang Carikan Istri Kedua untuk Suami, Selalu Ingin Bahagiakan Orang Lain
Inilah sosok Nengmas istri yang relakan suami menikah lagi hingga mengantarkan sang suami pada istri kedua, sosoknya dikenal solehah
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Abah Uci meninggal dalam usia 49 tahun, kini Pondok Pesantren Cijeungjing dan jemaah Sholawat Wabarik.
Kini pimpinan itu dilanjutkan oleh anak bungsunya, KH Hafi Muhammada Kafi Firdaus yang akrab dipanggil Abah Kuka, suami Nengmas.
Menurut H Aep Saefullah (50) yang juga jemaah Sholawat Wabarik, kegiatan Pondok Pesantren Cijeungjing dan jemaah Sholawat Wabarik kini berada di bawah naungan Yayasan Abah Kuka Abadi.
Abah Kuka Abadi tersebut kependekan dari Angkatan Bersholawat Ahlusunnah Waljamaah Ku Alloh Ka Alloh Salawasna.
Yayasan ini juga menaungi berbagai kegiatan usaha seperti bisnis transportasi, palet, outdoor moeslem wear, tambang, property, food court, termasuk toko kue “Kuka”, serta kedai kopi.
Kegiatan utamanya, kata H Aep tentunya pengembangan Pondok Pesantren Cijeungjing dan pengajian jemaah Sholawat Wabarik.
Kegiatan Sholawat Wabarik ini berlangsung setiap malam Rabu (Selasa Malam) di Pondok Pesantren Cijeungjing.
“Itu pengajian mingguan, namanya Rebo-an. Dihadiri sampai ribuan jemaah, sekitar 2.000 orang. Jemaah Sholawat Wabarik berasal dari berbagai daerah tidak hanya dari Ciamis, tapi juga dari Pangandaran, Banjar, Tasikmalaya, Kuningan, Bandung, bahkan juga dari Jawa Tengah. Sebagian besar memang generasi muda,” jelas H Aep.
Pengajian Reboan tersebut dipimpin langsung oleh Abah Kuka, mulai selepas Magrib, diselang oleh salat Isya kemudian dilanjutkan sampai pukul 22.00 WIB.
Pengajian malam Rabu tersebut acara utamanya diisi dengan sholawat berikut juga kajian hikam.
Sedangkan pada Minggu pagi, pengajian khusus bagi kiai maupun ajengan, ada sekitar 400 kiai atau ajengan yang mengikuti kajian khusus tiap Minggu pagi tersebut.