Viral di Media Sosial

UPDATE Kasus Viral Bocah SMP Dibully, Korban Dibanting, Jarinya Diamputasi, Pelaku Diduga 7 Orang

MS yang dirawat di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang itu harus menjalani operasi untuk mengamputasi jari tengah kanannya.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Humas Polresta Malang Kota via Kompas.com
MS (13) , siswa SMPN 16 Malang yang diduga korban pembullyan saat dijenguk Polresta Malang Kota 

Selain itu, menurut Syamsul, antara korban dan pelaku sudah saling akrab, karena sama-sama aktif di organisasi yang ada di sekolah tersebut.

Syamsul tidak mengetahui pasti kapan bully itu terjadi.

Syamsul mengatakan bahwa diduga bully itu terjadi pada pekan lalu.

Korban masih sempat masuk ke sekolah setelah mengalami bully, sampai akhirnya harus dirawat di rumah sakit karena luka lebam yang dideritanya.

“Anak yang jadi korban itu memang anak yang diam sekali. Anak pintar sekali,” kata Syamul.

Di Balik Gagalnya Bunuh Diri Bocah 15 Tahun di Garut, Tak Diurus Orangtua dan Kerap Dibully

KRONOLOGI Remaja Garut Nangis Meronta Tepergok Mau Bunuh Diri, Hidup di Jalanan, Kesal Kerap Dibully

Pihak sekolah sudah mendatangi korban di rumah sakit.

Menurut Syamsul, pihaknya juga sudah mempertemukan seluruh orangtua korban dan pelaku.

Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Salah satunya adalah tentang pembiayaan perawatan korban.

Orangtua siswa yang menjadi pelaku sudah sepakat untuk menanggung seluruh biaya perawatan korban.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Zubaidah mengaku sudah meminta keterangan dari siswa yang melakukan bully itu.

Hasilnya, Zubaidah mengatakan, tidak ada kekerasan.

Sebab, pelaku bermaksud bercanda terhadap korban.

“Kesimpulan sementara bukan kekerasan, tapi bercanda,” kata Zubaidah.

Kasus diduga pembullyan di SMPN 16 Kota Malang itu mencuat pada Jumat (31/1/2020).

MS (13) siswa kelas 7 yang menjadi korban bully harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang.

Sementara, aksi bully itu terjadi pada pekan lalu.

Terdapat tujuh siswa kelas 7 dan kelas 8 yang terlibat aksi bully tersebut.

Meski pihak sekolah mengaku kejadian tersebut hanyalah bercanda, MS mengalami lebam di beberapa bagian.

Kejadian tersebut perlu diselidiki sehingga penyebab lebam dan trauma yang dialami MS bisa terkuak. Begitu juga dengan pelaku yang melakukan tindakan tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved