Siswinya Ditemukan Tewas di Gorong-gorong, SMPN 6 Tasikmalaya Intensifkan Komunikasi Ortu & Guru

Siswinya ditemukan tewas di gorong-gorong, SMPN 6 Tasikmalaya intensifkan komunikasi orangtua dan guru.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
tribunjabar/firman suryaman
Suasana haru mewarnai pelaksanaan salat gaib di lapang SMP Negeri 6 Kota di Jalan Cilembang Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1) pagi. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pihak SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya mengintensifkan komunikasi antara orangtua siswa dengan guru wali kelas, pascakematian siswa kelas VII, Delis Sulistina (13) alias Desi, yang jasadnya ditemukan di dalam gorong-gorong depan sekolah.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Saefulloh, mengatakan, setiap orangtua siswa diminta nomor telepon.

Begitu pula nomor telepon guru wali kelas diberikan kepada orangtua.

"Sekarang ini masing-masing punya nomor telepon. Ini untuk memudahkan komunikasi serta mempercepat penyampaian informasi," kata Saefulloh, Rabu (5/2/2020).

Jika siswa belum pulang ke rumah setelah bubar sekolah, orangtua bisa menghubungi langsung wali kelas.

Begitu pula jika anak tidak masuk sekolah, wali kelas akan langsung mengontak orangtua.

"Dengan adanya komunikasi yang intensif ini, diharapkan jika terjadi sesuatu cepat diketahui dengan harapan bisa lebih cepat ditanggulangi dan hal tak diinginkan bisa dihindari," kata Saefulloh.

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Delis ditemukan dalam gorong-gorong depan sekolah di Jalan Cilembang, Senin (27/1/2020) sore.

Sejak berangkat ke sekolah, Kamis (23/1/2020), gadis yang rajin beribadah itu tak pernah lagi pulang ke rumah.

Keesokan harinya, Jumat (24/1/2020), pihak keluarga melaporkan hilangnya Delis ke kantor polisi.

Sejak saat itu keluarga dan polisi terus berupaya mencari keberadaan Delis.

Tak disangka, Delis ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan sekolahnya sendiri, Senin (27/1/2020) sore.

Awalnya sore itu ada warga yang mencium bau tak sedap dari dalam gorong-gorong.

Setelah ditengok ke dalam, ternyata ada tubuh manusia.

Sejumlah warga kemudian membongkar bagian atas gorong-gorong hingga tembus dan terlihat ada kaki manusia.

Warga segera melaporkan temuan itu ke polisi.

Saefulloh mengatakan, saat bubar sekolah seluruh siswa juga kini diwajibkan langsung pulang.

Kecuali yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

Itu pun diperbolehkan jika ada guru pembimbing.

"Selain itu, kami juga memasang delapan unit CCTV di lokasi-lokasi strategis di sekolah. Jika ada apa-apa diharapkan segera diketahui dan langsung ditanggulangi," kata Saefulloh.

Curhatan Ibu yang Anak ABG-nya Ditemukan Tewas di Dalam Gorong-gorong, Saya Belum Bisa Tenang

Masih Misterius, Penyebab Tewasnya ABG yang Ditemukan di Gorong-gorong di Tasikmalaya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved