1 WNI Positif Terkena Virus Corona, Padahal Tidak Pernah Bepergian ke China

Keempat wanita yang dinyatakan positif virus corona tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke China.

Editor: Ravianto
KOMPAS.com/I KOMANG NARENDRA
Warga Singapura ada yang terlihat memakai masker dan ada juga yang tidak memakai masker di kawasan University Town, National University of Singapore (NUS), Kamis (30/01/2020) 

Lantaran hal itu, Pemerintah Singapura kemudian mengambil beberapa langkah antisipasi.

"Walaupun pemerintah Singapura juga dengan berusaha untuk menunjukkan, bahwa tidak ada persebaran yang sifatnya komunitas artinya masih individu ke individu," terangnya.

Okky menuturkan, ada beberapa langkah cepat yang diambil Pemerintah Singapura setelah penemuan empat kasus baru tersebut.

Misalnya, semua sekolah dilarang untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang melibatkan massa berjumlah banyak.

Selain itu, ada pembatalan-pembatalan acara yang melibatkan banyak orang.

Dan ada kemungkinan Pemerintah Singapura akan meliburkan sekolah, jika situasi dirasa memburuk.

Okky kemudian menegaskan, ketika seseorang dinyatakan telah terkonfirmasi positif virus corona statusnya bukan lagi dikarantina.

Akan tetapi, mereka sudah langsung dalam perawatan intensif rumah sakit.

"Untuk rumah sakit, mereka tidak di rumah sakit yang sama," kata Okky.

Hal tersebut lantaran, setiap pasien yang terkonfirmasi positif virus corona mengawali pemeriksaan di rumah sakit yang berbeda-beda.

Update Korban Virus Corona

Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.

Dikutip dari thewuhanvirus.com, hingga Rabu (5/2/2020) pukul 07.05 WIB, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 492 orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 427 orang pada Selasa (4/2/2020).

Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 24.550 orang terinfeksi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved