1 WNI Positif Terkena Virus Corona, Padahal Tidak Pernah Bepergian ke China

Keempat wanita yang dinyatakan positif virus corona tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke China.

Editor: Ravianto
KOMPAS.com/I KOMANG NARENDRA
Warga Singapura ada yang terlihat memakai masker dan ada juga yang tidak memakai masker di kawasan University Town, National University of Singapore (NUS), Kamis (30/01/2020) 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona.

WNI tersebut kini menjalani perawatan di Singapura.

Terkait hal itu, Koresponden KompasTV, Okky Madasari membenarkan ada satu WNI yang positif terinfeksi virus corona di Singapura.

Keterangan tersebut, diperoleh langsung dari Kementerian Kesehatan Singapura.

"Hari ini memang Kementerian Kesehatan Singapura konfirmasi yang cukup mengejutkan."

"Karena ada 4 kasus baru, di mana empat kasus baru ini ditularkan melalui transisi lokal," kata Okky seperti dikutip dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Selasa (4/2/2020).

Keempat wanita yang dinyatakan positif virus corona tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke China.

Koresponden KompasTV di Singapura, Okky Madasari (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)
Koresponden KompasTV di Singapura, Okky Madasari (Tangkap layar channel YouTube KompasTV) (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

"Terkonfirmasi salah satunya adalah WNI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga," terang Okky.

Okky mengungkapkan, keempat wanita tersebut, melakukan interaksi dengan grup tour pariwisata dari China.

Dua orang bekerja di perusahaan yang menyediakan jasa makanan untuk grup tour tersebut.

Satu orang merupakan tour guide dari grup pariwisata tersebut.

Sementara, WNI merupakan pekerja rumah tangga yang bekerja untuk perempuan yang menyediakan makanan untuk grup pariwisata China tersebut.

"Dan itu membuat total yang terkonfirmasi kasus virus corona di Singapura jadi 24 orang," terangnya.

Okky menegaskan, empat kasus baru ini menunjukkan bukti baru ada transisi lokal yang terjadi di Singapura.

"Tidak hanya bagi mereka yang berada di China yang baru datang di Singapura," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved