Kabar Seleb
Kabar Perhiasan Pemberian Sule untuk Lina, Teddy Beri Saran Dimasukkan ke Gentong, Hilang Saat Dicek
Kabar terbaru soal perhiasan pemberian Sule untuk Lina disampaikan oleh pengacara Sule, Dose Hudaya.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Apalagi sampai melihat obat yang dikonsumsi Lina begitu banyak.
"Jadi minum obatnya mau enggak mau (seperti enggak niat), mungkin takut anak-anak lihat obatnya banyak terus pengen nyusuin dedek (Bintang) juga jadi ada beberapa obat enggak dimakan," ucapnya.
Teddy mengatakan rumah sakit juga menganggap kematian Lina karena hal wajar.
"Kalau dari rumah sakit ya sama meninggalnya karena ibaratnya penyakitnya itu. Karena dulu gejalanya sama sesak panas," kata Teddy.
"Kalau dari rumah sakit melihatnya wajar karena mereka enggak sembarangan ngeluarin surat meninggal," tambahnya.
• Lina Mantan Istri Sule Terbukti Tak Dibunuh, Arti Lebam di Laporan Rizky Febian Akhirnya Terjawab
• Hasil Autopsi Lina Buat Teddy Tenang, Kecurigaan Runtuh, Sempat Bilang Tak Tuntut Balik Rizky Febian
Hasil Autopsi
Dari hasil autopsi, ditemukan luka pada lambung Lina. Adapula gambaran penyakit darah tinggi kronis yang dideritanya.
Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan, hasil penyelidikan dengan memeriksa 25 saksi dan hasil autopsi melibatkan dokter forensik, dari hasil visum, didapat keterangan bahwa kondisi jenazah sudah membusuk.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Saya ulangi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi kronis atau hipertensi. Batu pada saluran empedu serta tukap atau luka di lambung yang luas," ucap dia.

Kemudian, pada pemeriksaan histopatologi, ditemukan tukak atau sodetan atau luka pada lambung.
Pada ginjal juga ditemukan hipertensi kronis. Kemudian perbendungan pembuluh darah paru, tidak ditemukan hati kronis dan pembesaran sebagian otot jantung tidak ditemukan serangan jantung.
Lalu, tidak ditemukan penyumbatan pembuluh darah jantung dan gambaran serangan jantung akut karena jaringan otot jantung terjadi pembusukan.
Tidak juga ditemukan racun pada tubuh Lina berdasarkan hasil pemeriksaan toksikologi pada laboratorium forensik.
"Sebagai kesimpulan, setelah autopsi dan laboratorium, kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena kekerasan maupun racun. Tapi akibat penyakit, yakni gambaran penyakit hipertensi kronis, luka pada selaput lendir lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu lalu adanya pembesaran hipertropi pada organ jantung," ucap dia.