Persib Bandung

Robert Alberts Ragukan Liga 1 2020 Bisa Digelar Tepat Waktu Mulai 29 Februari, Ini Alasannya

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, ragu Liga 1 dapat di gelar tepat waktu yakni 29 Februari 2020.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Robert Alberts dalam sesi konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Jumat (31/2/2020), menjelang Persib Bandung vs Melaka United. 

Adapun bahasan lainnya tidak lepas dari program kerja PSSI selama 2020 dan persiapan Piala Dunia U20 2021.

"Tadi penetapan komisi yudisial dan sudah terbentuk tadi komite disiplin, banding, dan etik," kata Iwan.

PT LIB Kebanjiran Sponsor untuk Liga 1 2020

"Insya Allah mereka akan bekerja dengan maksimal karena secara kompetisi, secara keilmuan, mereka juga ahli di bidang hukum karena di komisi yudisial harus ada ahli di bidang hukum untuk bisa melakukan pekerjaan secara maksimal," katanya.

Bersamaan dengan kabar tersebut, turnamen pramusim Piala Presiden ditiadakan.

Peniadaan turnamen yang sudah berjalan empat kali itu lantaran PSSI memilih fokus kepada persiapan Piala Dunia U20 2021.

Hari Ini PSSI Adakan Kongres di Bali, Liga 1 2020 Akan Dimulai Awal Maret Atau Ditunda Lagi?

"Kami fokus ke Piala Dunia, waktu kami tersita ke sana. Komite Eksekutif (Exco) dan pengurus PSSI sedang sibuk," kata Mochamad Iriawan dikutip dari Kompas.com yang melansir BolaSport.

"Piala Dunia itu enggak terasa lho, belum lagi kami harus menjalankan Inpres (percepatan sepak bola). Jadi, kita kesampingkan itu untuk yang lebih besar," ujar dia menambahkan.

"Tak terasa, kami dikejar terus, belum lagi masalah stadion. Kami juga waswas bisa selesai rnggak nih, tetapi insya Allah bisalah," kata dia.

Permasalahan stadion yang dimaksud Iwan Bule adalah renovasi dan penambahan berbagai fasilitas penunjang yang jadi syarat wajib dari FIFA.

Piala Presiden Dipastikan Absen Sebelum Liga 1 2020, Iwan Bule Ungkap Alasannya

Misalnya, setiap stadion harus punya lima lapangan latihan di area sekitarnya serta penyediaan ruangan video assistant referee (VAR).

"Kami minta Presiden agar pemerintah pusat masuk ke tempat-tempat yang ditunjuk. Misalnya, Stadion Bung Tomo kan bagus, tetapi akses kurang, ada sampah dan sebagainya," tutur dia.

"Fasilitas lain juga kan belum semua punya, kalau SUGBK ada. Katakanlah di Solo atau Yogyakarta," ujarnya.

"Kalau ada tetapi terlalu jauh, ya harus dibangun dan pemerintah harus turun. Satu lapangan kurang lebih Rp 5 miliar. Jadi, kalau lima lapangan, Rp 25 miliar," kata Iwan Bule. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved