Bisa Ular Bangkai Laut Berbahaya seperti Kobra, Begini Penjelasan Anggota Komunitas Reptil Kuningan
Petugas BBKSDA Jawa Barat mengevakuasi tiga jenis ular dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cirebon, Kamis (30/1/2020).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Anggota Komunitas Reptil Kuningan, Dede Juliansyah, saat menunjukkan ular bangkai laut yang dievakuasi BBKSDA Jawa Badar dari Dinas Damkar Kota Cirebon, Jl Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (30/1/2020).
Ia mengatakan, ular bangkai laut biasa hidup di atas dahan pohon dan aktif di malam hari.
"Ular jenis ini melahirkan anak-anaknya bukan bertelur, biasanya bayi ular berjatuhan dari pohon tempat induknya melahirkan," kata Dede Juliansyah.
Pohon-pohon yang menjadi favorit ular bangkai laut biasanya berada dekat dengan pemukiman warga, khususnya di daerah kebun atau hutan.
Dalam sekali reproduksi, ular bangkai laut dapat melahirkan hingga lebih dari 20 ekor.
Dede sendiri pernah mendapati ular bangkai laut yang beranak hingga 25-an ekor.
Musim berkembang biak ular tersebut biasanya terjadi pada pertengahan dan akhir tahun.
"Ular jenis ini juga tergolong agresif dan langsung menyerang saat merasa terancam," ujar Dede Juliansyah.
Rekomendasi untuk Anda