Mendesak Harus ke China tapi Takut Wabah Virus Corona? Perhatikan Imbauan Ini, Penting!

Waspadalah terhadap virus corona! Wabahnya menyebar secara cepat di China, bahkan kini sudah sampai ke sejumlah negara,

Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar (Thinkstockphotos.com dan litbang.kemkes.go.id)
Hal penting bagi yang akan pergi ke China, agar tak tertular virus Corona. 

TRIBUNJABAR.ID - Waspadalah terhadap virus corona! Wabahnya menyebar secara cepat di China, bahkan kini sudah sampai ke sejumlah negara, termasuk kawasan Asia Tenggara.

Mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam. Nah, bagi Anda yang berencana akan melakukan perjalanan ke China perlu hati-hati.

Hal ini disebabkan virus corona atau Novel coronavirus ( 2019-nCoV ) menyebar luas di negara tersebut.

Rata-rata yang terinfeksi virus Corona di sejumlah negara Asia Tenggara itu adalah orang datang dari Wuhan, China.

Mulanya, virus corona itu memang terdeteksi di Wuhan, ibu kota Hubei, China pada penghujung tahun 2019

Virus tersebut tak hanya menganggu saluran pernapasan, tapi juga menyebabkan kematian.

Berdasarkan data terbarunya, seperti yang dimuat Kompas.com, hingga kini ada korban meninggal mencapai 80 orang di China. Kemudian, ada lebih dari 2.300 orang yang terinfeksi virus corona.

Coronavirus di Wuhan
Coronavirus di Wuhan (Sky News via Tribun Jogja)

Akibat penyebaran virus itu, Kota Wuhan kini, bak kota mati. Suasananya sepi dan lalu lintas lengang.

Oleh karena itu, jika Anda tak bisa membatalkan rencana perjalanan ke China karena urusan penting dan mendesak, harus benar-benar waspada agar tak terjangkit virus tersebut.

Hal ini disebabkan virus corona disinyalir bisa menular antarmanusia.

 Perhatikan Gejala Virus Corona yang Berbahaya, Awalnya Batuk Pilek Biasa, Begini Cara Mencegahnya

Dari informasi yang dibagikan Kementrian Kesehatan RI atau Kemenkes melalui akun Twitter, ada tiga hal penting yang perlu diketahui bagi yang ingin melakukan perjalanan ke China.

Berikut ini poin-poinnya.

1. Gunakan masker bila berada di kerumunan orang.

2. Jika mengalami penyakit pernapasan selama di China atau setelah kembali ke tanah air, segera hubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat perjalanan.

3. Disarankan tidak mengunjungi pasar hewan.

Sebagai informasi tambahan, kini pemerintah Indonesia juga memperketat pintu masuk negara dari berbagai jalur.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Oleh karena itu, disediakan alat deteksi berupa thermo scanner untuk melakukan deteksi diri terkait gejala virus terhadap para penumpang.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto seperti yang dimuat dalam rilis Kemenkes pada 23 Januari 2020.

“Sudah saya cegat (hadang) di bandara, itu concern saya yang dari luar terutama yang dari Tiongkok maupun wabah dari negara mana, kita selalu detect lewat thermal scan, kalau pun tidak ada demamnya itu bisa terlihat apakah ada tanda-tanda flu, semua alat yang ada di bandara, pelabuhan dan jalan darat sudah siap 24 jam," katanya.

 Waspada Penyebaran Virus Corona, Ini Jenis Masker yang Digunakan dan Cara Pakainya

Gejala Virus Corona

Seperti informasi yang dibagikan Kementrian Kesehatan RI melalui akun Twitter, gejala virus corona tersebut antara lain demam hingga batuk dan pilek.

Setelah itu gejala virus corona selanjutnya adalah terjadi gangguan pernapasan hingga sakit tenggorokan. Kemudian membuat tubuh menjadi letih atau lesu.

Hingga berita ini ditulis, di China sudah lebih dari 1000 kasus terkait virus corona, 42 di antaranya bahkan meninggal dunia.

Dalam artikel yang dibagikan Kemenkes RI juga disebutkan Novel Corona atau 2019-nCoV ini diketahui menular antarmanusia.

Walaupun begitu, belum diketahui secara pasti dari mana sumber virus tersebut berasal.

Coronavirus
Coronavirus (https://www.medscape.com/)

Hal ini disampaikan Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Achmad Yurianto.

"Sampai saat ini kita belum banyak tahu sumber dari virus ini (2019-nCoV) sehingga tidak bisa dikatakan pasti dari apa sumbernya,” ujarnya.

Lalu bagaimana cara mencegah tertular atau terserangnya virus corona yang membahayakan?

Pada artikel itu, dr Achmad Yurianto juga menjelaskan pola hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk melakuka pencegahan virus corona.

Menurutnya, memakai masker saya tak cukup bagi seseorang untuk melakukan upaya pencegahan.

“PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) jadi kunci, kita bisa mencegahnya,” kata sang dokter.

Ia mengatakan, jika seseorang menggunakan masker tapi tak mencuci tangan sebelum makan, akan rentan juga tertular virus.

"Berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan 2019-nCoV. Masker tak menjamin seseorang terhindar dari virus," ujar snag dokter.

Pada artikel lainnya yang dibagikan Kemenkes RI, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dr. Wiendra Waworuntu mengimbau agar masyarakat Indonesia mengutamakan cuci tangan memakai sabun sebagai cara mencegah penularan virus corona.

Tak hanya itu, ia juga menekankan untuk memerhatikan etika batuk, yaitu mengenakan masker saat batuk.

"Mempersiapkan PHBS, mulai dari cuci tangan pakai sabun, kalau sakit periksa ke Fasyankes, dan perhatikan etika batuk seperti dengan menggunakan masker saat batuk,” ujarnya.

Berikut ini imbauan lengkap untuk pencegahan penularan virus corona.

1. Sering cuci tangan pakai sabun.

2. Gunakan masker bila batuk atau pilek.

3. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah.

4. Hati-hati kontak dengan hewan.

5. Rajin olahraga dan istirahat cukup.

6. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

7. Bila batuk, pilek, dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved