Petinggi Sunda Empire Jadi Sorotan di ILC, Ngegas Tak Sudi Disamakan dengan Keraton Agung Sejagat

Seorang petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana kini muncul di program acara televisi, Indonesia Lawyers Club atau ILC

Penulis: Widia Lestari | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Jabar (Kompas.com dan Twitter)
Petinggi Sunda Empire tak mau disamakan dengan Keraton Agung Sejagat 

Kemudian, Rangga Sasana pun langsung memberikan tanggapan.

"Siapapun boleh di Sunda Empire tapi karena posisi gini, Sunda Empire tidak merekrut manusia, 
tapi adalah anggotanya seluruh negara dan pemerintahan seluruh dunia, bukan manusia. Adapun ada pejabatnya yang bekerja di sana, mereka baru persiapan kita ini," ujarnya.

Seperti yang dimuat Kompas.com, Ragga Sasana mengakui Toto Santoso pernah bergabung dengan Sunga Empire.

Namun, ia mengaku Toto sudah dikeluarkan sejak lama.

Ridwan Kamil Menilai Kehadiran Sunda Empire Harus Jadi Bahan Introspeksi

"Sudah keluar, (Toto Santoso) sudah dikeluarkan lama," ujar dia," katanya.

Ia menyebut, Toto sudah lebih dulu bergabung daripada dirinya. Oleh karena itu, ia tak tahu seperti apa sosok Toto.

Kemudian, ia juga menegaskan bahwa raja Keraton Agung Sejagat itu tak ada kaitannya dengan Sunda Empire.

"Tidak ada hubunganya saudara Toto dengan Sunda Empire. Mungkin setelah dipecat, Toto membangun seperti itu (keraton)," ujarnya.

Jejak Sunda Empire

Seperti diberitakan sebelumnya, Sunda Empire ternyata kerap berkegiatan di beberapa lokasi di Bandung.

Hal tersebut terlihat dalam channel YouTube yang mengatasnamakan Sunda Empire.

Seperti diketahui, setelah heboh Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kini muncul juga Sunda Empire.

Disebut-sebut, Sunda Empire-Earth Empire ini juga merupakan kerajaan fiktif.

Dalam video berjudul 16 Juni 2018 di akun YouTube-nya, terlihat sejumlah orang terlihat berkumpul di sebuah taman.

Mereka mengenakan seragam seperti yang biasa dikenakan oleh militer di eropa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved