Kakek Nenek di Kabupaten Bandung Tinggal di Gubuk yang Menyatu dengan Kandang Kambing

Sepasang kakek nenek terpaksa harus tinggal bersama kambing yang dipeliharanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi AM 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sepasang kakek nenek terpaksa harus tinggal bersama kambing yang dipeliharanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, di Kampung Madur, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Rumah yang lebih tepat disebut gubuk dan tampak kumuh itu berada di area persawahan.

Bau tak sedap dan kondisi dalam gubuk berukuran sekitar 3x2 meter yang tidak sehat itu pun terlihat jelas.

Dua Gadis Yatim Piatu di Sukabumi Tinggal di Gubuk, Jualan Gorengan untuk Bertahan Hidup

Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap memberikan bantuan sumbangan kepada dua anak yatim piatu di Kampung Kamandoran, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap memberikan bantuan sumbangan kepada dua anak yatim piatu di Kampung Kamandoran, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Aman (80) dan Wariah (67) terpaksa harus tinggal di gubuknya yang bersebelahan dengan kandang kambing dan ayam yang berukuran sekitar 3x2 meter, dengan pembatas hanya menggunakan papan dan kain terpal.

Di kandang tersebut, terdapat 8 ekor kambing yang Aman pelihara, 7 merupakan punya orang lain dan satu miliknya.

Selain itu Aman juga memelihara beberapa ekor ayam.

Gubuk yang beratapkan asbes itu diakui Aman bisa melindunginya dari guyuran hujan.

Warga saat mengevakuasi Saminah (87) dari dalam rumah gubuknya yang rusak di Desa Panyindangan Kulon Blok Pecuk Ketapang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/1/2020).
Warga saat mengevakuasi Saminah (87) dari dalam rumah gubuknya yang rusak di Desa Panyindangan Kulon Blok Pecuk Ketapang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/1/2020). (Istimewa)

Sebuah Rumah Gubuk di Indramayu Ini Roboh Diterjang Angin Kencang, Saminah Sempat Tertimpa

Namun udara yang dingin dan banyak nyamuk saat malam, diakuinya sulit dihindari.

"Tapi kalau dingin ya dingin dan banyak nyamuk kalau malam," ujar Aman.

Meski tidak bocor saat datang hujan, tempat itu tidak layak untuk dtinggali.

Selain karena dingin jika malam datang, bau kotoran kambing pun tercium menyengat.

Gubuk yang dtinggali sepasang kakek nenek, Aman (80) dan Wariah (67) bersama kambing yang dipeliharanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, di Kampung Madur, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Selasa (21/1/2020).
Gubuk yang dtinggali sepasang kakek nenek, Aman (80) dan Wariah (67) bersama kambing yang dipeliharanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, di Kampung Madur, Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Selasa (21/1/2020). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Alasan Tinggal di Gubuk Bersama Kambing

Aman dan Wariah mengaku, memaksakan diri tinggal di gubuk yang beratap asbes berdindingkan papan yang dilapisi terpal tersebut, supaya bisa memelihara kambing, ayam, dan menggarap ladang milik orang lain.

Jika malam tiba, keduanya tidur di suatu ruangan, tepat di samping kandang kambing, di atas dipan kayu dengan dialasi kasur yang sudah lepek dan kusam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved