Kakek Nenek di Kabupaten Bandung Tinggal di Gubuk yang Menyatu dengan Kandang Kambing

Sepasang kakek nenek terpaksa harus tinggal bersama kambing yang dipeliharanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana

Bahkan tepat di sisi lain tempat tidurnya itu terdapat tungku untuk memasak makanan.

"Mau gimana lagi, ya terpaksa tinggal di sini karena ngukut kambing batur (memelihara kambing orang lain, Red). Lamun ditinggalkeun hawatos bilih aya nu nyandak (kalau ditinggalin khawatir ada yang mencuri)," ujar Aman, saat ditemui di gubuk tersebut, Selasa (21/1/2020).

Punya Rumah dan Sudah Pernah Dicegah

Aman dan Wariah tinggal di kandang kambing tersebut bukan dikarenakan tidak memiliki rumah atau anak, keduanya mengaku terpaksa karena tak ingin menyusahkan anaknya dan ingin terus mengawasi ternak dan ladang yang dipeliharanya.

Menurut Wariah, ia memiliki rumah walaupun tidak besar di atas tanah carik.

"Punya rumah tapi kecil, di sini tinggal untuk bisa bekerja, kalau bapa cari rumput saya beri makan kambing dan ayam," kata dia.

Wariah sendiri mengaku, tidak setiap hari tinggal di gubuk tersebut karena kerap kali pulang ke rumahnya yang berada di Desa Wangunjaya, Arjasari, Kabupaten Bandung.

"Kalau bapa (Aman) selama tiga tahun, baru empat kali pulang ke rumah," ujar dia.

Aman mengaku, jika ia ikut pulang ke rumahnya bersama istrinya, meninggalkan kandang kambing tersebut khawatir kambingnya ada yang mencuri karena yang dipelihara bukan miliknya.

"Kalau hilang, saya mau menggantinya darimana," ucapnya.

Dipaparkan Wariah, bahwa anaknya pun pernah melarangnya tinggal di gubuk tersebut dan menyuruh tinggal bersamanya, namun Wariah dan Aman menolak.

"Karunya margi putrana ge riab (Kasihan, sebab mereka punya banyak anak,m Red) jadi ngerasa tidak enak," ujar Wariah yang mengaku mempunyai dua anak dan kedua anaknya tersebut kerap menongok sambil membawa makanan.

Meski tenaga keduanya tak sekuat saat muda dulu, namun semangat mencari rezeki keduanya sangat tinggi.

Aman dan Wariah tak ingin membebani saudara dan anak-anaknya.

"Kalau tinggal sama anak mau makan dikasih jajan di kasih, ngerasa gak enak malu, sebab mereka juga bebannya banyak," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved