Profil Dr Joserizal Jurnalis, Dokter Sekaligus Aktivis Kemanusiaan, Andilnya Dalam Pertolongan Medis
Inilah profil Dr Joserizal Jurnalis, Dokter Sekaligus Aktivis Kemanusiaan, yang punya Andil Dalam Pertolongan Medis di wilayah-wilayah perang
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Saat itu ia lulus menyelesaikan pendidikan spesialisnya pada 1999.
Seperti diketahui Dr Joserizal Jurnalis merupakan sosok dokter yang juga seorang aktivis kemanusiaan.
Ia lah seorang dokter yang kerap berkontribusi terhadap masyarakat korban perang.
Sebut saja konflik kemanusiaan belum berkesudahan di Gaza Palestina.
Dengan mendirikan MER C sebuah organisasi yang melakukan pertolongan medis ke wilayah-wilayah yang mengalami konflik dan perang.
Selain Gaza, antara lain Afganistan, Irak, Myanmar, Maluku, Ambon dan lainnya.
Andilnya mendirikan Medical Emergency Rescue Committe ( MER C ) itu pun berperan dalam pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza.
Tahun lalu, melalui MER C ia juga mengirimkan 32 relawan ke Jalur Gaza, Palestina.
Selain itum MER C juga pernah membangun rumah saskit persahabatan Indonesia- Myanmar.
Meski yang dibangun setingkat puskesma, namun rumah sakit tersebut sudah dilengkapi ruangan radiologi, ruang bedah dan 32 ruang rawat.
Tentu saja, selain memberikan pertolongan medis di lintas negara, ia juga kerap memberikan pertolongan medis di Indonesia.

• Tukang Cilok di Purwakarta Gantung Diri, Diduga Putus Asa Usaha Tak Maju-maju
Dalam aksi 212 pada 2016 lalu misalnya, ia juga memberikan bantuan medis yang menyiagakan 70 dokter membantu para demonstran.
Kini perjuangan Joserizal diharapkan akan terus menjadi pelopor lainnya.
Dokter spesialis sekaligus aktivis kemanusiaan ini meninggal di usia 56 tahun.
Joserizal meninggal dunia Senin (20/1/2020) pukul 00.38 WIB.