Kisah Iman, Meraup Rezeki di Tengah Kuburan, Memahat Nama Orang di Batu Nisan
Seringkali suasananya hening, berkelindan dengan suara aliran Sungai Citepus. Terkadang, keheningannya
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
"Kalau kerjaan seperti saya ini disini ada 3 - 5 orang lah. Warga sini semua," kata dia.
Salah satunya Deden (47). Ia juga mendirikan saung di tengah pemakaman.
"Saya juga sama menerima jasa pembuatan nama di nisan untuk makam," ujarnya. Samaseperti Iman, ia menikmati pekerjaannya itu.
• Banjir di Paseh Kabupaten Bandung, Cepat Naik Cepat Surut, Tak Ada Korban Jiwa
"Kerjaan gini, suka dukanya apa ya. Sukanya orderan suka ada dari keluarga yang nyekar ke ke makam disini, lihat nama di nisan sudah pudar, tiba-tiba mereka meminta dibuatkan lagi," ujar dia.
Di nisan itu, Iman dan Deden memahat nama sesuai pesanan. Kemudian, setelah memahat, kemudian diberi cat awarna emas.
"Setelah diberi cat warna emas di namanya, sudah selesai," kata dia.
Halaman 2 dari 2