Polisi Masih Selidiki Siapa dan Apa Penyebab Tewasnya Sosok yang Sudah Jadi Kerangka Duduk di Sofa

Diyakini kerangka manusia itu sudah berada di rumah kosong selama berbulan-bulan, mulai dari tubuh utuh hingga jadi kerangka.

Editor: Ravianto
Pixabay
ilustrasi kerangka manusia 

"Sudah saya beri tahu. Jika ada yang merasa kehilangan, silakan mengecek ke RS Sartika Asih. Sejauh ini warga sekitar tidak merasa ada yang kehilangan anggota keluarganya," ujar dia.

Menurutnya, rumah itu dimiliki pria bernama Johan Rismana yang dibeli pada 2014.

Hingga saat ini, rumah tidak ditempati dan dibiarkan hingga tidak layak huni. Rumput ilalang pun sempat meninggi sebelum dibersihkan Suherman, warga sekitar yang dipercaya oleh pemilik rumah.

"Enggak ada, kosong, tidak ditempati bahkan sudah tidak layakhuni," kata Wahidin.

Satreskrim Polresta Bandung sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan kerangka manusia di Komplek Sukamenak Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Selasa (14/1/2020).

"Beberapa hasil olah TKP diantaranya, pintu masuk samping rumah sudah terbuka, selot pintu terkunci namun pintu atas tidak terkunci. Diduga pintu dibuka dengan cara didorong," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via pesan elektroniknya, Rabu (15/1/2020).

 Universitas Kristen Maranatha Jadi Tuan Rumah Perayaan Natal TNI, Polri, dan ASN di Jawa Barat

Seperti diketahui, Suherman (43), warga setempat menemukan kerangka manusia di sofa di dalam rumah terbungkus jas hujan.

Rumah itu dimiliki Johan Rismana, dibeli pada 2014 dan belum pernah ditempati.

"Keadaan rumah kosong, tidak berpenghuni dan tidak layak huni serta tidak terawat," kata Saptono.

Penyelidikan atas kasus ini termasuk penyebab kematian dan kenapa kerangka bisa di rumah kosong masih dilakukan polisi.

"Untuk sementara jenis kelamin belum teridentifikasi karena korban sudah menjadi tengkorak sehingga sulit diidentifikasi," ujar Saptono.

Olah TKP polisi juga mencari benda-benda mencurigakan di sekitar lokasi.

Diyakini kerangka manusia itu sudah berada di rumah kosong selama berbulan-bulan, mulai dari tubuh utuh hingga jadi kerangka.

"Di TKP tidak ditemukan bercak darah atau pun barang-barang yang mencurigakan dan berbahaya karena posisi TKP dalam keadaan sangat kotor dan tidak terawat lama dikosongkan‎," ujar dia.

Identifikasi kerangka dengan mencari bekas penganiayaan juga dilakukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved