Dua Pekan Ini, Harga Cabai di Cimahi Naik Hampir 4 Kali Lipat dari Harga Normal

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI- Harga kebutuhan pokok di Kota Cimahi mengalami kenaikan, terutama harga cabai.

Cucu (30), seorang pedagang sayur-sayuran, cabai dan bumbu masak di Pasar Atas Baru Cimahi mengatakan harga cabai terus mengalami kenaikan selama dua pekan terakhir.

"Lagi naik, udah dua minggu lah. Harga cabai merah keriting Rp 70 ribuan dari normalnya sekira Rp 20 ribuan lah, Cengek Domba harganya Rp 80 ribuan dari normal Rp 30 ribuan, cabai rawit kecil Rp 35 ribu, cabai TW Ijo Rp 30 ribu. Kalau yang hijau kenaikannya tidak terlalu tinggi," kata Cucu kepada Tribun Jabar, Jumat (17/1/2020).

Wanita yang membuka lapak di Toko Dedi Blok E005 tersebut mengatakan, sejak dua minggu lalu, harga cabai belum pernah di bawah harga Rp 50 ribu. Barang dagangannya diperolehnya dari Pasar Induk Caringin Kota Bandung.

Cucu pun menambahkan bahwa harga cabai tidak stabil, tergantung harga di Pasar Caringin. 

• Selain karena Stok Kurang, Ini Penyebab Lain Harga Cabai Naik di Kota Tasikmalaya

• Harga Cabai Merah Melambung, Pedagang Cabai Kering di Majalengka Ketiban Rezeki

Selama harga cabai tergolong tinggi, Cucu mengatakan pelanggannya tetap membeli cabai meski kadang-kadang harus mengurangi jumlah pembelian.

"Ada yang biasa beli setengah kilogram, ya jadi seperempat atau satu ons saja. Mahal, tapi ya bagaimana, kebutuhan kan. Pembeli yang ke sini hanya mengeluh saja dan tetap membeli," katanya.

Beberapa pembeli yang berbelanja ke kiosnya mengeluhkan harga cabai yang masih tinggi.

Melambungnya harga cabai tak hanya berdampak pada para pembeli. Cucu mengaku keuntungan dari penjualan cabai cenderung menurun.

Selain c abai, ucapnya, harga kentang dieng pun naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram.