Awal Mula Keraton Agung Sejagat, Kemunculannya Bikin Gaduh, Ini Pengakuan Rajanya yang Kini Ditahan
Munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah bikin gaduh publik, bahkan sampai viral di dunia maya.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah bikin gaduh, bahkan sampai viral di dunia maya.
Diketahui, ada orang yang mendeklarasikan dirinya sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat.
Mereka adalah Totok Santoso Hadiningrat atau Toto Santoso yang menjadi raja, ia kerap dipanggil Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat oleh pengikutnya.
Kemudian ada Fanni Aminadia sebagai ratu, bergelar Kanjeng Ratu Dyah Gitarja.
Berdasarkan pengakuan Toto Santoso, awal mula kemunculan Keraton Agung Sejagat sejak pertengahan 2018.
Ia mengaku, mendapatkan wangsit untuk melanjutkan kejayaan Kerajaan Majapahit sehingga harus mendirikan kerajaan di Purworejo.
• Mengupas Keraton Agung Sejagat, Pendiri Mengaku Dapat Wangsit, Ini 7 Fakta Seputar KAS
Toto juga mengaku, mendapatkan ilham itu dari leluhur Raja Sanjaya, keturunan Kerajaan Majapahit.
Dari situlah ia menggaet teman perempuannya, Fanni Aminadia untuk merancang Keraton Agung Sejagat.

Ia menyabut, Fanni lah yang merancang segala pernak-pernik untuk kebutuhan keraton.
Mulai dari bendera, topi, seragam kerajaan, tombak, hingga umbul-umbul.
Untuk memenuhi kebutuhan Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso mengaku menggunakan dana hasil iuran.
"Pakai dana hasil iuran pendaftaran dari para calon anggota. Kita merekrut mengutamakan orang orang sekitar untuk menjadi pejabat dalam kerajaan," katanya seperti yang dimuat Tribun Jateng.
Ternyata ia mengajak warga sekitar Purworejo untuk bergabung dengannya di Keraton Agung Sejagat.
Ia sengaja merekrut orang untuk dijadikan pejabat kerajaan yang didirikannya.
Berdasarkan pengakuannya, ada 13 menteri di Keraton Agung Sejagat, lalu ada pula ratusan orang yang diakuinya menjadi anggota kerajaan.