Tahun Ini, BBWS Citarum Segera Bangun Kolam Retensi Andir dan Polder Bojongsoang

BBWS Citarum segera bangun kolam retensi di Andir Dayeuhkolot dan polder di Bojongsoang untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi selatan Bandung

Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Kondisi pembangunan kolam retensi Cieunteung, Selasa (13/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah membuat kolam retensi di Gedebage dan Cieunteung, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum segera memulai pembangunan kolam retensi di Andir Dayeuhkolot dan polder di Bojongsoang untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di selatan Bandung.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bob Arthur Lombogia mengatakan pembebasan lahan kolam retensi Andir ini sudah rampung pada akhir 2019 dan tinggal dibangun seperti kolam retensi Cieunteung yang tidak jauh dari lokasinya.

"2020 kami akan bangun kolam retensi Andir dan Polder Bojongsoang, dua paket itu. Pengerjaan baru mulai, lahan sudah bebas pada 2019, tinggal konstruksi," kata Bob di ITB, Senin (13/1/2020).

Begini Kondisi Duo Brasil Usai Jalani Latihan Hingga Senin Ini, Kata Pelatih Fisik Persib Bandung

Bob mengatakan fungsi kolam retensi Andir dan polder Bojongsoang sama sepeti kolam retensi Cieunteung di Baleendah. Proses pembangunan kolam retensi Andir dan Polder di Bojongsoang sudah mulai.

Fungsi kolam retensi dan polder ini untuk menampung air sementara dan memompa air saat banjir. Ketika kemarau kolam retensi itu bisa digunakan untuk menampung air.

Bob mengatakan Sungai Ciputat bermuara di Sungai Citarum. Karenanya saat permukaan air di Sungai Citarum naik, air dari Citarum ini malah berbalik ke Sungai Ciputat dan Andir pun tergenang banjir.

"Retensi Andir ini diprogramkan 2020. Kita sudah tahap pembayaran tanah untuk pembebasan lahannya, dan dikerjakan 2020 dengan luas 4,9 hektare. Kalau Cieunteung 5 hektare lebih," katanya.

VIDEO-Sejumlah Titik di Kota Bandung Masih Banjir, Kolam Retensi Tak Langsung Atasi Banjir

Selain membangun kolam retensi dan polder pencegah banjir, ujar Bob, upaya lainnya yang dilakukan oleh pihaknya untuk mencegah banjir ialah dengan pembangunan Terowongan Nanjung yang sudah rampung, normalisasi sungai di Rancaekek, dan pembuatan sodetan Cisangkuy.

"Terowongan Nanjung sudah selesai 100 persen. Tinggal diresmikan, jadi tunggu peresmian saja. Kata Pak Menteri (PUPR) akan diresmikan oleh Pak Presiden Jokowi. Sudah dioperasikan dua terowongannya," katanya.

Dia menuturkan Terowongan Nanjung, yang terletak di Kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung ini dinilai telah berhasil mengendalikan banjir selatan Bandung.

"Sebelumnya air di Kabupaten Bandung lama menggenangnya kalau hujan karena terhalang oleh Curug Jompong, tapi sekarang di sana dibikin jalan sehingga air cepat mengalirkan. Jadi Terowongan Nanjung itu mempercepat aliran air," katanya. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved