Sapa Warga untuk Kesiapsiagaan Bencana, Diskominfo Jabar Optimalkan Aplikasinya
Aplikasi Sapa Warga bisa dipakai untuk kesiapsiagaan bencana. Diskominfo Jabar akan mengoptimalkan aplikasi tersebut.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat, Setiaji, mengatakan pihaknya terus berupaya dalam memaksimalkan peran program Sapa Warga, yakni sistem komunikasi para ketua RW dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil pun sempat meminta kepada setiap Ketua RW di kota dan kabupaten di Jabar untuk mengoptimalkan aplikasi Sapa Warga, khususnya dalam kesiapsiagaan bencana alam yang terjadi belakangan ini.
"Sekarang yang masih pekerjaan kami adalah pemanfaatannya. Karena baru edukasi, kami masih perlu waktu untuk melakukan training kepada sebanyak 53 ribu ketua RW," ujar Setiaji melalui ponsel, Minggu (12/1/2020).
Program Sapa Warga sendiri merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengukuhkan diri sebagai provinsi digital.
Setiaji menargetkan aplikasi Sapa Warga segera dimanfaatkan oleh setiap RW di Jabar.
"Sekarang masih dalam tahap mengecek kembali, tahapan edukasi," ucapnya.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan training of trainer (ToT) kepada Ketua RW di seluruh kota dan kabupaten di Jabar.
Pelatihan ini melibatkan dinas di tingkat kabupaten dan kota, pendamping desa, dan relawan teknologi informasi dan komunikasi.
"Ada beberapa ketua RW yang sudah bisa mengoperasikan Sapa Warga karena aplikasinya dibuat semudah mungkin," katanya.
Ke depannya, pihaknya pun terus mematangkan konten yang terdapat dalam aplikasi Sapa Warga agar pemanfaatannya benar-benar terasa.
Adapun tiga fungsi aplikasi Sapa Warga yang terus dipotimalkan. Pertama, informasi dari kepala daerah, mulai dari tingkat gubernur hingga tingkat terbawah atau RW dapat sampai dengan cepat. Hal ini juga untuk meminimalisasi hoaks di tengah masyarakat.
Kedua, katanya, berkaitan dengan aspirasi warga. Sehingga warga dapat menyampaikan ide, gagasan atau keluhan. Dan ketiga, sebagai pelayanan publik, sehingga masyarakat dapat membayar pajak atau retribusi melalui aplikasi yang dipegang Ketua RW ini.
"Kami akan menciptakan konten-konten yang informatif kepada masyarakat, termasuk siber hoaks, kan, sudah masuk di sana. Kemudian layanan lainnya seperti mengurus surat RW dan yang lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada setiap ketua RW di Provinsi Jabar untuk mengoptimalkan aplikasi Sapa Warga sebagai bentuk kesiapsiagaan akan bencana alam.
Ridwan Kamil mengaku sudah memberikan pesan kepada RW melalui Sapa Warga dalam kesiapsiagaan bencana alam di Jabar di awal tahun ini.
"Untuk memantau info dari BMKG dan menginfokan kepada warganya pada saat sistem ini sudah berjalan, disampaikan kepada warga yang mungkin terdampak," ujar Ridwan Kamil.
• Soal Jembatan, Kades di Cianjur Sudah Minta Bantuan hingga ke Provinsi tapi Tak Kunjung Direspons
• Mulai Hari Ini, Hujan Ekstrem Akan Landa Jawa Barat Termasuk Bandung Selama Satu Pekan