Jenazah Lina Diautopsi
Pakar Ungkap Arti Ekspresi Tedy Suami Lina; Memang Sedih, tapi Berubah saat Bicara Pemakaman
Bukan hanya itu keanehan juga menunjukkan pada Teddy, keputusan Teddy saat Lina disemayamkan disebut sebalah pihak.
"Yang ditanyakan banyak lah. Terkait saat kematian dia ada di rumahnya itu," ujar seorang penyidik saat ditanya soal berapa banyak pertanyaan yang ditanya penyidik serta peran Putri.
Putri Delina datang mengenakan kerudung hitam.
Ia datang didampingi seorang perempuan dan dua pria lainnya.
Saat keluar, Putri tidak memberikan pernyataan apapun terkait pemeriksaan selama lima jam itu. Dia hanya tersenyum saat ditanya.
"Nanti saja ya kang, kasihan sudah kecapean dari tadi pagi belum istirahat," ujar Aris.
Hal senada dikatakan Tedy yang sejak awal menemani. "Mohon maaf ya kang, kasihan juga Putri-nya kecapekan," kata Tedy.
4. Kelelahan
Tedy mangaku sepekan ini setelah kepergian Lina sebenarnya dirinya merasa kelelahan.
Mengaku harus mengurus putra kecilnya dengan Lina, ia pun mengurus perkara demi mengusut kebenaran kematian Lina, istrinya.
"Ya, cukup melelahkan sebenarnya. Tapi harus kooperatif karena biar engak jadi teka-teki ke masyarakat. Biar almarhumah Bunda Lina juga tenang di alam sana. Jadi harus benar-benar ekstra sabar," kata Tedy.
• Kasus Jiwasraya Belum Tuntas, Kini Muncul Asabri, Sama-sama Kasus Korupsi Triliunan Rupiah
5. Kooperatif dan Tak Menyalahkan Rizky Febian
Seperti diketahui pemeriksaan Tedy dan Putri merupakan kelanjutan dari pemeriksaan terkait pelaporan Rizky Febian ihwal kejanggalan kematian Lina.
Tedy mengaku buntut pelaporan atas kejanggalan kematian Lina tidak membuatnya sakit hati.
Tedy mewajarkan pelaporan dari Rizky Febian.
"A Iky hanya ingin yang terbaik untuk ibunya, menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunya," ujar Tedy.
Tedy mengaku, tidak menyalahkan siapapun atas kejadian tersebut.
Tedy masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar.
Oleh karena itu ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky.
Sebelumnya diberitakan, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian ibunya, Lina, ke Polrestabes Bandung pada Senin (5/1/2010).
Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan hari itu juga di pemakaman Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung. Pelaporan Rizky karena merasa ada kejanggalan dalam kematian ibunya.
Kejanggalan tersebut seperti ada warna kebiruan di sekitar wajah dan leher. Menindaklanjuti itu, polisi melakukan olah TKP di rumah Lina dan Tedy di Jalan Neptunus Tengah Kota Bandung pada Rabu (8/1/2020).
Selanjutnya, hari ini, polisi membongkar makam Lina untuk keperluan autopsi. Usai autopsi, jenazah kembali dimakamkan di Nagrog, Ujungberung Bandung. Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Lina.
Dokter forensi RS Sartika Asih Bandung, AKBP Robert Tanjung, otopsi selesai dan akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan toksikologi di Puslabfor Mabes Polri.