Gelombang Tinggi, Danlanal Cirebon Imbau Nelayan Lebih Waspada saat Melaut
Gelombang tinggi itu bisa membuat kapal nelayan terbalik sehingga membahayakan karena risikonya besar.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Cuaca ekstrem yang terjadi di daratan tampaknya berpengaruh terhadap kondisi wilayah perairan.
Menurut Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Cirebon, Letkol Laut (P) Agung Nugroho, gelombang di perairan Cirebon sedang tinggi.
Bahkan, tinggi gelombang di laut mencapai 1,5 meter hingga 2 meter lebih.
Karenanya, ia mengimbau para nelayan, khususnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya, agar lebih waspada saat melaut.
"Gelombang setinggi itu membahayakan bagi kapal nelayan," ujar Agung Nugroho saat ditemui usai Gelar Pasukan Satgas Bencana Alam di Mako Lanal Cirebon, Jl Kesunean, Kota Cirebon, Rabu (8/1/2020).
Menurutnya, gelombang tinggi itu bisa membuat kapal nelayan terbalik sehingga membahayakan karena risikonya besar.
• Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Menang Mudah, Hadapi Ganda Tuan Rumah di Babak 2 Malaysia Masters 2020
Agung mengakui tidak bisa melarang nelayan melaut karena hal tersebut berkaitan dengan nafkah untuk keluarga.
Ia hanya meminta para nelayan agar lebih mewaspadai cuaca dan gelombang laut.
Selain itu, Agung juga mengimbau nelayan selalu memantau prakiraan cuaca yang dirilis BMKG.
• Kenalkan Padi pada Anak Sekolah, Disdik Purwakarta Wajibkan Anak Sekolah Menanam Padi
"Itu informasi penting yang bisa menjadi pertimbangan nelayan sebelum melaut," kata Agung Nugroho.
Pihaknya mewanti-wanti agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat nelayan pergi melaut tanpa persiapan matang.
• Jemaah Umrah Terbang Perdana Melalui BIJB Kertajati, Ini Jemaah Tercilik yang Ikut Rombongan
