Tempat Pengolahan Sampah Jadi Garasi Mobil, BUMDES di Cianjur Ogah Terima Aset yang Semrawut

"Saya nyatakan tidak akan menerima bangunan TPS 3R dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, karena tidak sesuai dengan spek RAB

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Tempat pengolahan sampah di Kabupaten Cianjur menjadi garasi mobil, Selasa (7/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- Direktur Badan Usaha Milik Desa Ciherang, Ludi Burdah Muslim, mengatakan pihaknya tidak akan menerima penyerahan aset bangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur.

"Saya nyatakan tidak akan menerima bangunan TPS 3R dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, karena tidak sesuai dengan spek RAB yang kami harapkan," kata Ludi, Selasa (7/1/2020).

Ludi mengatakan, awal mula adanya TPS 3R di Kampung Maleber RT 01/11 Desa Ciherang Kecamatan Pacet itu, memang ada permintaan dari pemerintahan desa ke DLH, untuk menangani sampah di lingkungan Desa Ciherang.

Tujuannya agar tidak terlalu menumpuk di tempat pembuangan sampah Pasir Sembung.

"Setelah kami mengajukan ke DLH, lalu keluarlah Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Dan proses selanjutnya saya tidak tahu, namun sekitaran pertengahan tahun 2018, datang dari pemborong dan didampingi langsung oleh DLH untuk mengecek lokasi untuk pembangunan TPS 3R tersebut," katanya.

Ludi mengatakan, jika awalnya ia tidak mengetahuinya sumber anggaran yang digunakan untuk pembangunan TPS 3R.

Kronologi Penangkapan Reynhard Sinaga, Terbongkar dari Satu Korban Sadar yang Melawan, Ungkap Ini

Ini Tempat Wisata Baru di Cianjur yang Akan Dikenai Tiket Masuk di Tahun 2020

Setelah sekian lama melakukan kroscek ke DLH langsung bahwa anggaran itu sumbernya bukan dari bantuan provinsi tetapi dari Dana Alokasi Umum (DAU).

"Awalnya saya memang tidak tahu anggaran untuk TPS 3R itu dari mana, ternyata setelah saya kroscek sumbernya dari DAU murni," katanya.

Dikatakan Ludi, untuk pengerjaannya sendiri terkesan mandeg. Karena sempat berhenti namun kembali jalan.

"Bisa dibayangkan, pada pertengahan tahun 2018, seharusnya pengerjaan bangunan tersebut sudah selesai pada bulan Desember 2018. Faktanya di lokasi, bangunan tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan," katanya.

Ludi mengatakan, seharusnya dari pihak DLH sendiri ada kroscek terlebih dahulu kaitan dengan kondisi bangunan TPS 3R yang dikerjakan oleh pihak pemborong.

"Kalau berbicara selesai, bangunan tersebut memang selesai. Tapi, sangat jauh dari harapan, karena posisinya tidak lengkap. Jadi, bagaimana kami bisa menerima bangunan tersebut sedangkan posisinya masih semrawut," katanya.

Di Cianjur Sampah jadi Bahan Kosmetik Charcoal dan Masker Wajah, Bahan Kecantikan Ratu Cleopatra

Kisah Mengharukan, Anjing di Cianjur Ini Lindungi Majikan dari Ular Kobra, Bertarung Berkorban Nyawa

Berdasarkan informasi awal yang ia ketahui, bahwa pembangunan TPS 3R tersebut dari Pagunya sebesar Rp 550 juta.

""Setelah saya chek di SPK nya, total anggarannya kurang lebih Rp 518 juta," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved