Sandi Temukan Ular di Kap Mobil, Rizky Terbangun saat Ada Ular di Sisi Kasurnya
Ular jenis koros berwarna hitam itu ditemukan di kap mobil tak terpakai di rumah warga bernama Sandi (48).
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ular berkeliaran di pemukiman warga masih terjadi. Kali ini kejadian di Komplek Metro Margahayu Raya Jalan Venus Barat Kelurahan Majahlega Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (3/1/2020).
Ular jenis koros berwarna hitam itu ditemukan di rumah warga bernama Sandi (48).
"Ditemukan tadi pagi pukul 06.30. Penghuni rumah sedang membersihkan rumah dan halaman. Tiba-tiba melihat ular di kap mobil yang tak terpakai," ujar A Kurnia dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Bandung via ponselnya.
Penghuni rumah kemudian melaporkan temuan itu ke DPKPB. Pihaknya menurunkan sejumlah personil untuk menangkap ular tersebut.
"Setelah didatangi sempat mencari ular tersebut dan ditemukan. Jenos ular koros warna hitam panjang 1 meter, sekarang sudah diamankan," ujar Kurnia.
Informasi yang dihimpun, ular koros atau Pytas Koros ini hidup di hutan dan daerah pertanian dataran rendah. Dia aktif pada siang hari dan kerap memangsa tikus sebagai pemakan utama. Umumnya, ular ini menghindari manusia.
• Terdakwa Pemutilasi dan Pembakar PNS di Bandung Divonis Mati, Langsung Menunduk dan Menangis
Selain di Margahayu, temuan ular juga terjadi pada Kamis (2/1/2020) di Jalan Cilameta, Kota Bandung. Ular ditemukan di kamar pria bernama Muhammad Faisal Rizky (23) siang.
Saat itu, Rizky sedang tidur namun sempat mendengar suara-suara aneh di sebelah kasurnya. Rizky mengaku, ia terbangun karena suara itu.
"Pas saya bangun, di dekat kasur saya ada ular. Saya langsung keluar kamar membawa sapu untuk mengusirnya," ujar dia.
• Tersangkut Narkoba, Medina Zein Mengaku Bipolar Sejak 2016 karena Faktor Genetik, Sang Ibu Membantah
Rizky mengaku tidak tahu persis ular yang ia temui. Hanya saja, warnanya hitam dan seperti ular kobra. Dengan sapu rumah, ia menekuk kepala ular supaya tidak menyerang.
"Karena bisa berdiri, saya menyangkanya ular kobra. Saya ambil sapu dan saya seret ularnya keluar," ujar Rizky.
Setelah diseret keluar, ia khawatir ular itu masuk ke rumah warga. Dengan sapu di tangan, Rizky kembali menekuk kepala ular.
"Setelah dibawa keluar, saya khawatir membahayakan warga. Akhirnya saya tekan kepala ular dengan sapu setelah itu dimasukan ke botol besar. Takut enggak takut sih, tapi daripada membahayakan warga," ujarnya yang mengaku baru pertama kali kedatangan ular, apalagi sampai ke rumah.
• Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Kertajati Majalengka Akan Terus Pantau Kondisi Cuaca