Sawah di Desa Sukaslamet Hancur Diterjang Banjir Bandang, Tanah Sawah Sampai Berpindah Lahan
Pesawahan milik warga di Dusun Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pesawahan milik warga di Dusun Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu hancur tidak berbentuk pascaditerjang banjir bandang beberapa hari lalu.
Pantauan Tribuncirebon.com, lahan pesawahan di kawasan tersebut berantakan, bahkan ada sebagian sawah yang tanah yang berpindah lahan menjadi gundukan di lahan sawah milik petani lain.
Warga setempat, Nurasa (29) mengatakan, rusaknya sawah milik warga itu bersamaan dengan rusaknya pepohonan sepanjang Sungai Cilalanang dan Jembatan Cilalanang di Desa Sukaslamet.
Banjir itu juga diketahui menjadi penyebab ruas Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali) KM 136.200 tergenang air hingga ketinggian 15-20 centimeter.
"Air sudah naik ke atas jalan, semua pada terbawa arus, terus pohon-pohon pada tumbang semua, arusnya besar sampai merusak jembatan juga," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (2/1/2020).
• Banjir Bikin Macet di Tol Jakarta-Cikampek Km 24+000 Arah Jakarta, Petugas Berlakukan Contraflow
Beruntung, saat kejadian para petani di Desa Sukaslamet belum memulai menanam padi.
Sehingga kerugian akibat banjir bandang itu tidak terlalu berdampak besar.
Belum diketahui secara pasti berapa luas hektare sawah yang rusak akibat terjangan banjir.
"Ya untungnya itu masih belum pada nanem padi," ucap dia.
Meski demikian, disampaikan Nurasa, saat banjir bandang itu terjadi ada beberapa petani yang sudah mulai menggarap lahan persawahannya.
• Tahun Baru, Rutan KPK Terendam Banjir, 6 Tahanan Dievakuasi Sementara
Tanaman padinya yang sudah ditanam itu terlihat rusak serta beberapa padi juga hilang terbawa arus banjir.
Rusaknya sawah-sawah itu juga beberapa petani terlihat tengah memperbaiki lahan pesawahannya masing-masing.
Mereka menata kembali lahan sawah yang rusak untuk segera memulai menanam padi, mengingat sekarang ini sudah memasuki musim rendeng.
"Saya juga ini lagi garap sawah, semoga tidak terjadi lagi banjir," ucapnya.