Kajian

Kisah Banjir Bandang Terdahsyat di Dunia Diceritakan Dalam Al Quran, Peringatan Nabi Nuh Dicuekin

Banjir Terdahsyat Diceritakan dalam Al Quran, Orang yang Menolak Keimanan Dimusnahkan Kecuali Nuh dan Pengikutnya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Kisah Banjir Bandang Terdahsyat di Dunia Diceritakan Dalam Al Quran, Peringatan Nabi Nuh Dicuekin
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI --- Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta terendam banjir, Kamis (17/1/2013). Banjir tersebut mengakibatkan akses Jalan Sudirman - MH Thamrin lumpuh.

Banjir Terdahsyat Diceritakan dalam Al Quran, Orang yang Menolak Keimanan Dimusnahkan Kecuali Nuh dan Pengikutnya

TRIBUNJABAR.ID - Memasuki musim hujan, Indonesia memang tak luput dari bencana banjir.

Seperti yang terjadi saat ini, hujan deras mengakibatkan sebagian wilayah khususnya Jabodetabek terdampak banjir.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahkan mengeluarkan adanya potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Tentu saja hal ini membuat masyarakat Indonesia khawatir akan bencana ini.

Apalagi banjir bandang ini sedang kerap menghantui dan tak dapat dihindari masyarakat.

Bencana Awal Tahun di Jabar, 7 Meninggal karena Longsor dan Banjir, 4 Ribu Rumah Terendam Banjir

Fenomena bencana banjir bandang ini pernah disinggung dalam Al Quran.

Sebagaimana hal itu juga tertuang dalam kisah Nabi Nuh AS.

Dikutip dari muslim.or.id, bahkan diceritakan bahwa banjir bandang terjadi di jaman Nabi Nuh adalah yang terdahsyat di dunia.

Video penampakan mobil BMW hanyut terseret derasnya arus banjir viral di media sosial.
Video penampakan mobil BMW hanyut terseret derasnya arus banjir viral di media sosial. (Istimewa via Twitter BNPB Indonesia)

Di mana banjir tersebut menewaskan seluruh manusia, dan hanya menyisakan manusia yang mengikuti nabi Nuh AS.

Manusia-mansuia yang selamat itu adalah mereka yang berada di atas kapal nabi Nuh AS.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wata'alla surat Huud:42-43.

هِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ قَالَ لا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلا مَنْ رَحِمَ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ

“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung.

Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil:

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved