Teror Ulat Pohon Jati

Ribuan Ulat Pohon Jati Teror Pengguna Jalan di Desa Pilangsari Indramayu, Bisa Nempel di Baju

Ribuan ulat pohon jati bermunculan di Blok Cilengkong, Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Sukardi saat memperlihatkan sejumlah ulat pohon jati di telapak tangannya di Jalan Blok Cilengkong, Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (1/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ribuan ulat pohon jati bermunculan di Blok Cilengkong, Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Ulat-ulat itu banyak bergelantungan di pohon pinggir jalan yang menghubungkan blok Cilengkong dan Blok Kempluk Desa Pilangsari menuju Jalur Arteri Pantura.

Seorang warga sekitar, Rini (45) mengatakan, keberadaan ulat pohon jati itu sudah meneror warga sejak seminggu terakhir.

Ulat-ulat itu menganggu aktivitas para pengguna jalan saat melintas di jalan tersebut.

Sebagai gambaran, jalan tersebut banyak terdapat pohon jati baik di sisi kanan maupun sisi kiri sehingga membuat banyak ulat yang bergelantungan di tengah jalan.

VIDEO, Masjid Tajug Gede di Cilodong Purwakarta Makin Indah, Ada Taman Penuh Bunga dan Air Mancur

"Jam 6 mas itu banyak bergelantungan, jam 9 juga masih ada satu dua, tapi kalau sudah rada siang sudah tidak ada, sudah pada jatuh ke bawah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (1/1/2020).

Tidak jarang pula dikatakan Rini, keberadaan ulat-ulat itu membuatnya takut.

Ia merasa geli karena setiap melintas selalu ada ulat yang menempel di baju.

Pantauan Tribuncirebon.com, jalan tersebut sekarang jarang melintasi kendaraan. Sebagian besar pengendara memilih memutar arah melalui jalan alternatif lain.

"Ya saya takut mas, geli pada nempel di baju. Ini juga pada puter arah ke sana jadi tidak lewat situ," ujarnya.

Meski demikian, disampaikan Rini, keberadaan ulat itu tidak sampai menempel di rumah-rumah warga.

"Hanya di situ aja sih mas, karena agak jauh dari pemukiman jadi tidak sampai rumah," ucapnya.

Peserta MasterChef Seorang Gamer Lulus Dapat 2 Yes, Mau Main Game Bareng Chef Arnold Asal Tidak Cupu

Warga lainnya, Sukardi (49) mengatakan, sekarang ini ulat-ulat pohon jati itu sebagian sudah berubah menjadi kepompong.

Populasi ulat itu pun sudah sedikit berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Sudah jadi kepompong sekarang sebagian, ulat ini kalau jadi kepompong suka di tanah di bawah, tapi kalau pagi-pagi memang masih banyak bergelantungan, sekitar jam 6 lah," ujar dia.

Berburu untuk Dimakan

Teror ribuan ulat pohon jati di Blok Cilengkong, Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu membuat warga setempat takut dan geli.

Pasalnya, ulat itu bergelantungan di tengah jalan dan menganggu aktivitas para pengendara yang melintas di desa setempat saat hendak menuju Jalur Arteri Pantura.

Ulat-ulat itu selalu menempel pada baju dan membuat warga resah.

Namun berbeda dengan Sukardi (49). Ia justru terlihat tengah berjongkok di pinggir jalan mencari ulat-ulat pohon jati yang berjatuhan.

Sukardi mengaku, ulat-ulat pohon jati itu sengaja ia cari untuk dijadikan sebagai lauk makan keluarganya.

"Ya kalau yang tidak biasa sih takut memang, tapi kalau saya yang biasa tidak takut, cuma kan warga sini tidak ada yang tahu kalau ini itu sebenarnya bisa dikonsumsi, makanya ini saya lagi nyari buat dimakan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (1/1/2020).

 Tahun Terberat Bagi Waketum Demokrat AHY, Bagaimana Terpuruknya Keluarga SBY pada 2019 Kini Diungkap

Disampaikan Sukardi, kebiasaan mengonsumsi ulat pohon jati sudah ia lakukan sejak masih tinggal di Yogyakarta dahulu.

Ulat itu, menurutnya, tidak menimbulkan rasa gatal saat disentuh dan aman untuk dikonsumsi.

Rasanya pun gurih, sama seperti rasa belalang maupun udang.

"Kalau waktu di Yogyakarta sering iseng-iseng nyari aja, banyak yang nyari di sana kalau sedang musim, kebetulan di sini gak ada yang nyari cuma saya saja," ujar dia.

 Teror Ulat Pohon Jati atau Enthung, Wujudnya Bikin Geli tapi Ternyata Kaya Nutrisi dan Rasanya Lezat

Pantauan Tribuncirebon.com, tidak perlu waktu lama bagi Sukardi mengumpulkan ulat-ulat pohon jati itu.

Ulat-ulat itu banyak berserakan di tanah-tanah di bawah pohon jati di pinggir jalan.

Cup plastik bekas minuman yang dibawa Sukardi pun terlihat sudah hampir penuh terisi oleh ulat-ulat.

Padahal saat mencari, ia tidak berpindah-pindah tempat dan hanya mencari ulat di sekitaran tempat ia berjongkok saja.

"Awalnya dari situ cuma pindah berapa centimeter saja, tapi sudah sebanyak ini. Memang banyak," ucapnya.

 Barcelona Masih Ketergantungan Duet Messi-Suarez, Ini Bukti-buktinya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved